Pembukaan Seleksi STQ Ke VII Tingkat Kepsul

  • Whatsapp

Sekkab Umar Umabaihi membuka STQ Kepsul
KEPULAUAN SULA,beritalima.com – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-VII tingkat Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi dihelat di istana daerah (isda) sejak hari Rabu tanggal 27 Februari 2019.

Kegiatan tahunan tersebuta dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kepsul Umar Umabaihi dan dihadiri Ketua DPRD Ismail Kharie, Sekretaris MUI Kepsul Hariono Subianto Danramil 1510-04 Sanana Kapten Chb. Harbun Buamona, Kasat Binmas Polres Kepsul AKP Harsukarno serta para pimpinan SKPD.

Dalam sambutannya Pj Sekretaris Daerah Kepsul, Umar berharap seleksi STQ kali ini dapat melahirkan kalifah terbaik untuk mewakili Kepsul menuju STQ Malut yang akan berlangsung pada Maret ini.

Menurutnya, sejarah turunnya Alquran mengisyaratkan sebuah kewajiban bagi umat manusia, untuk membaca dan belajar akan hakikat sebuah ilmu. Apalagi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi,  membawa dampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akibat pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengglobalisasi dunia lanjut Umar, menghadirkan problem baru berupa kesenjangan antara kemajuan iptek dan imtak, atau terjadinya kesenjangan antara urusan dunia dan akhirat.

”Untuk menjawab perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat, maka Alquran satu-satunya sebagai solusi atas problematika kehidupan bermasyarakat saat ini,” kata Umar kepada beritalima.com Jumat(1/3)

”Melalui pelaksanaan STQ ini saya berharap mempunyai dampak positif pada salah satu agenda pemerintah, yaitu memberlakukan gerakan masyarakat magrib mengaji atau yang disingkat gemar mengaji, sekarang sudah saatnya untuk menghidupkan kembali tradisi, ”ujarnya.

Sementara Kantor Perwakilan Kemenag Kepsul Yamin Jul menjelaskan, kitab suci
umat Islam, merupakan kitab yang memiliki kekuatan sepanjang sejarah manusia. Kekuatan tersebut terkadang muncul dengan sendirinya, karena aspek estetis Alquran yang sering dimunculkan oleh umat Islam. Sebagai sebuah samudera pengetahuan, Alquran tentu harus diselami, didalami, dipelajari dan digali nilai-nilainya.

”Alquran diturunkan oleh Allah SWT sebagai jalan dan dihadirkan dalam kehidupan manusia, untuk keluar dari kegelapan menuju kemajuan penuh hikmah, dalam Alquran tercantum pesan Illahi untuk menyatukan umat dari perpecahan, ”paparnya.

Ia juga menambahkan gerakan yang mengarah pada perusakan moral dan mengubah tataran berpikir serta keimanan terus terjadi. Untuk mengatasi itu semua, Alquran adalah solusi tepat.

“Seleksi Tilawatil Quran adalah ajang untuk bagaimana generasi muda Islam lebih mempelajari Alquran, memahami dan mengamalkan dan mempertahankan keautentikan serta mendakwahkan nilai-nilai hakiki kebenaran Alquran,” tuturnya.

Dia berharap dengan STQ ini  dapat melahirkan generasi-generasi yang qurani. Orang tua juga  diminta terus-menerus mengajarkan ilmu Alquran kepada generasi muda.

“Proses tarbiyah tentang Alquran itu bukan semata mau mengikuti kegiatan-kegiatan seleksi, tetapi lebih dari itu selama hayat masih dikandung badan, hendaknya selalu mengajari generasi muda Islam dengan ilmu Alquran,”pungkasnya.(DS)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *