Pemkab Tulungagung Gelar Jamasan Tombak Pusaka Kanjeng Kyai Upas

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo menghadiri prosesi Jamasan Tombak pusaka Kabupaten Tulungagung “Kanjeng Kyai Upas”.

Prosesi Jamasan diselenggarakan di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Jumat, (12/08/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, Dandim 0807 Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, Ketua DPRD Tulungagung Marsono dan jajaran Forkopimda, kepala OPD, dan tokoh budaya serta tokoh agama.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam sambutannya mengungkapkan, rasa syukur dan gembira atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh panitia khususnya dan pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Jamasan Tombak “Kanjeng Kyai Upas” ini,” ucap Bupati.

Menurutnya, kegiatan prosesi Jamasan Tombak “Kanjeng Kyai Upas” ini diselenggarakan, karena budaya para leluhur yang telah dilaksanakan secara turun-temurun setahun sekali setiap hari Jum’at tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa.

Bupati juga menambahkan, kegiatan ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa sekaligus sebagai permohonan serta harapan agar di masa yang akan datang masyarakat Tulungagung bisa lebih baik lagi dan terhindar dari segala malapetaka.

“Bukan rahasia lagi, Pusaka Tombak “Kanjeng Kyai Upas” terbukti mampu membentengi wilayah Kabupaten Tulungagung dan seluruh masyarakat,” paparnya.

Selain itu, Bupati juga mengungkapkan, prosesi jamasan tombak “Kanjeng Kyai Upas” merupakan agenda budaya di Kabupaten Tulungagung yang sudah dimasukkan dalam event rutin tiap tahunnya.

“Untuk itu, saya mengajak kepada hadirin semua untuk sama-sama berdo’a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Tulungagung tetap kondusif, ayem trentrem mulyo lan tinoto serta aman terhindar dari segala marabahaya,” tutup Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bambang Ermawan juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk melestarikan tradisi budaya yang telah ada secara turun-temurun. Sekaligus implementasi dari Undang – Undang No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

SOP tentang pelaksanaan ritual jamasan tetap sesuai dengan pakemnya, namun, dengan dibumbui varian varian sehingga lebih menarik, seperti adanya tari reog kendang.

“Kemarin sebelumnya juga ada macapat dari berbagai sanggar budaya di Tulungagung, kemudian, hari ini dilaksanakan jamasan dan nanti malam dilanjutkan dengan pagelaran seni wayang kulit. Kedepan, kita berharap rangkaian kegiatan ini mampu menambah daya tarik wisatawan baik lokal maupun manca,” harap Bambang.

Acara Jamasan, diawali dengan tarian reog kendang yang mengiringi barisan putri dayang yang dikawal pria berpakaian prajurit kerajaan puluhan abdi Wimbasara Kanjengan, dilanjutkan ritual yang dimulai dengan penyerahan air suci dari sembilan mata air untuk menjamas tombak.

“Selain menjamas Tombak Pusaka Kyai Upas, juga mengganti kain yang lama dengan yang baru sebelum dikembalikan ke tempat penyimpanan semula,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait