MADIUN – Ratusan pemuda serta pelajar dari berbagai Forum Pemuda Madiun Ber1, menyatakan Ikrar Stop Isu Jokowi PKI dan stigma kota Madiun koya PKI, di depan Monumen Kolonel Mahardi, alun-alun kota Madiun.
“Kita dicap sebagai kota yang melahirkan kekerasan dalam bernegara, kita dicap sebagai kota bangkitnya PKI, kita ingin pandangan mereka salah semua.
Kita ingin membuang pandangan itu, jelas kita disini hidup di tanah NKRI”, tegas Andre Silatea Deta selaku Koordinator Forum Pemuda Madiun saat berorasi. Jumat, (23/11).
Lanjut Andre, dirinya mengatakan disini juga banyak yang beranggapan bahwa Presiden kita Jokowi sebagai kader PKI, dan mendukung kebangkitan PKI, itu salah.
“Dan negara kita sudah ada ideologi yaitu Pancasila, artinya sudah melekat pada elemen warga Madiub. Di lingkungan warga Madiun, Pancasila adalah dan ideologi yang sah untuk kita semua,” lugas Andre.
Masih dengan Andre, hoax kalau memang Jokowi itu kader PKI, di kota Madiun itu isu yang basi, itu hanya bola panas untuk menjatuhkan di setiap pagelaran Pilpres.
Bahkan warga Madiun sendiri sudah pintar karena yang dibutuhkan yaitu sebuah karya nyata dan bekerja bukan lagi lempar isu ini isu itu, bahkan tentang PKI, ingat Warga Madiun pun banyak yang Korban dari trategi 1948 tersebut.
“Jadi, bukan langsung dijudge bahwa kita semua warga Madiun adalah PKI, kita semua sudah cerdas kita dukung Pemerintah untuk memberantas isu-isu hoax PKI,” pungkasnya.
“Dan kita pun harus membuka pandangan agar pada Pilpres nanti jauh dari isu-isu ideologi serta agama, kita adu gagasan dan program untuk Negara & Bangsa ini,” tutup orasi Andre.
Di samping itu Andre juga membacakan Ikrar Forum Pemuda Madiun Ber1 :
Ikrar Madiun, Forum Pemuda Madiun Bersatu, stop stigma Madiun PKI, warga Madiun korban PKI, bukan pelaku.
Forum Pemuda Madiun Ber1, dukungan kepada Jokowi karena kinerjanya, jangan dihubungkan karena PKI.
Forum Pemuda Madiun Ber1, Madiun korban PKI, dukung pemerintah memberantas hoax kebangkitan PKI. (ari)
