Pengamat Minta BPKP dan BPK Audit Bangunan SDN 1 Sawangan

  • Whatsapp

DEPOK,beritalima.com
Lemahnya fungsi pengawasan di anggap sebagai salah satu faktor penyebab bangunan di SDN 1 Sawangan menjadi miring sehingga berimbas robohnya atap bangunan tersebut, Lais Abid pengamat kebijakan publik yang juga mantan anggota badan pekerja ICW menyarankan agar Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau BPK dapat turun tangan untuk melakukan audit.

“Ya kalau saya sarankan bpkp bisa audit itu barang, untuk menentukan ada penyimpangan atau tidak. Untuk memastikan ada pidana atau tidak,” jelasnya, Jumat (13/05/2022)

“Biasanya kegagalan sebuah proyek itu indikasi adanya penyimpangan (pidana atau korupsi). Tapi ya sekali lagi itu wewenang BPKP atau BPK untuk mengaudit ulang,dari info berita yang saya baca terlihat bahwa perencanaannya kurang matang. Tidak dilakukan analisis resiko,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja pihaknya bahkan menduga tidak adanya kajian resiko terhadap bangunan tersebut karena menurutnya kajian resiko itu sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kalau ini pembangunan (bukan renovasi), seharusnya ada studi resiko, baik yang mengancam bangunan atau proyek itu atau juga dampak dari dibangunnya bangunan itu,kalau dampak mungkin tidak terlalu penting, apalagi kalau sebelumnya di tempat tersebut sudah ada bangunannya,tapi kajian resiko ini penting untuk menghindari kegagalan sebuah bangunan misalnya kalau di tempat tersebut tanahnya labil ya spek nya harus dibuat dengan antisipasi tanah labil,Kalau ternyata proyek atau bangunan itu rusak atau gagal dalam proses pembangunan, berarti khan studi kelayakan tidak dilakukan. Padahal studi kelayakan untuk meminimalisasi resiko itu harus masuk dalam rencana anggaran, apalagi untuk daerah yang beresiko tinggi, misal bangunan roboh karena tanahnya ternyata labil,” tandasnya (Yopi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait