SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Surabaya. Acara ini berlangsung di Ruang Pertemuan Graha Sawunggaling Lantai VI, Kantor Pemerintahan Kota Surabaya, Sabtu (16/10/2021).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri meminta doa restu PWRI untuk kemaslahatan umat Kota Surabaya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PWRI yang sudah berjuang untuk membangun dan menjaga Kota Surabaya. Menurutnya, Surabaya tidak akan dikenal sebagai kota yang hebat, apabila PWRI tak menjadi bagian dalam pembangunan kota.
“Saya menghaturkan (mengucapkan) banyak terima kasih kepada panjenengan (anda) semuanya, karena tanpa perjuangan njenengan Kota Surabaya tidak akan menjadi kota yang hebat. Insya Allah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita semuanya adalah makhluk Gusti Allah yang selalu meminta syafaat kepada Gusti Allah, Nabi Muhammad SAW,” kata Wali Kota Eri.
Tak hanya itu, Wali Kota Eri juga meminta bimbingan kepada PWRI, sesuai dengan suri tauladan Nabi Muhammad SAW. Bagi dia, bisa bertemu dengan PWRI adalah salah satu cita-cita yang ingin diwujudkannya sejak dilantik sebagai Wali Kota Surabaya.
“Suri tauladan yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Fainsya Allah akan saya pelajari dan mohon bimbingan njenengan (anda) semuanya,” kata dia.
Wali Kota Eri juga mempersilahkan PWRI untuk saling bersinergi dalam memberikan saran dan masukan untuk pembangunan Kota Surabaya. Sebab, ia berharap, pelayanan di Surabaya bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Pahlawan.
“Saya persilahkan nanti bapak ibu, menawi wonten (apabila ada) kegiatan yang bisa menggerakkan dan membangun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, itu bisa kita lakukan bersama. Insya Allah Kota Surabaya bisa menjadi kota yang Baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur,” jelas dia.
Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menjelaskan, bahwa pada Bulan November nanti, semua pelayanan di pemkot untuk warga Kota Surabaya bisa dilakukan di kelurahan. “Harapannya, kelurahan dan kecamatan bisa menjadi garda terdepan dari Pemkot Surabaya,” terangnya.
Bahkan, untuk menggerakkan roda perekonomian di Kota Surabaya, Wali Kota Eri siap menggandeng para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Misalnya, UMKM digerakkan untuk memproduksi seragam siswa SD dan SMP maupun kebutuhan para ASN di lingkup Pemkot Surabaya.
“Saya inginnya setiap keluarga minimal memiliki penghasilan Rp 7 juta per KK. Karena itu tahun 2022 seluruh anggaran Pemkot Surabaya saya gunakan untuk kesejahteraan umat. Kemudian semua perlengkapan seragam PNS dan sekolah negeri SD/SMP di Surabaya harus menggunakan produk UMKM. Ini saya wajibkan agar perekonomian di Kota Surabaya bisa bergerak. Hukumnya Fardhu Ain, karena kebahagiaan warga adalah yang utama,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Surabaya, Soewito mengaku senang bisa bertemu dengan Wali Kota Eri. Sebab, ia bersama para anggota PWRI memang sudah lama ingin sekali bertemu dengan Wali Kota Surabaya.
“Alhamdulillah atas berkat ridho dan restu dari Allah SWT, kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Sebenarnya kami dari PWRI ingin berkenalan dengan Bapak Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai dilantik,” ungkap dia.
Di lain hal, Sowito juga meminta dukungan Wali Kota Eri, agar PWRI bisa terus berkembang. Harapannya, ke depan PWRI bisa ikut membantu Pemkot Surabaya dalam menangani permasalahan yang ada di Kota Pahlawan.
“Kami mohon dukungan sepenuhnya agar PWRI Kota Surabaya ini bisa berkembang. Ke depan semoga kita bersama-sama bisa membantu Pemerintah Kota Surabaya dan semoga musibah (pandemi) yang ada di negara kita, khususnya Surabaya ini bisa segera selesai,” pungkasnya. (*)