BONDOWOSO, beritalima.com – Banyak program di Bondowoso yang dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dinilai kurang proaktif dalam publikasi programnya. Sehingga banyak program yang terkesan tersembunyi karena tidak diketahui oleh masyarakat.
Plt Sekda Bondowoso Agung Trihandono menjelaskan, seharusnya OPD itu setiap memulai pelaksanaan program harus ada transparansi dan publikasi. Karena dengan begitu masyarakat bisa mengetahui program yang dilaksanakan oleh Dinas-dinas yang ada di Bondowoso.
“Contoh kecil saja, misalnya orang bangun plengsengan, mestinya dinasnya sudah langsung masang papan, yang bangun CV ini, nilainya sekian, itu difoto, cekrek-cekrek, dilaporkan di PPID,” tuturnya kepada sejumlah wartawan.
Lebih lanjut Agung berharap agar OPD memanfaatkan adanya Pejabat Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi (PPID). Karena dengan hal itu, seluruh masyarakat bisa mengetahui informasi baik itu tentang pembangunan maupun tentang adanya bencana alam di Bondowoso.
“Misalnya aktifitas Gunung Ijen, curah hujan, itu setiap saat harus diupload sama dinasnya. Misalkan ini musim hujannya masih tinggi, sehingga petani gak nanam lombok, atau tembakau misalkan. Ini penting untuk petani,” jelasnya.
Tentu, yang terpenting dari fungsi PPID ini untuk keterbukaan, karena semestinya semua OPD di Bondowoso, yang dikerjakan harus diinformasikan, agar tidak ada kerugian dari pihak lain.
“Apabila seluruh OPD memanfaatkan PPID ini, maka masyarakat tidak perlu bertanya-tanya lagi tentang program pemerintah daerah. Karena semuanya sudah terpublikasi di PPID tersebut,” pungkasnya. (*/Rois)
