Puluhan Kaum Ibu Ikuti Talk Show Pewaris Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Puluhan kaum ibu mengikuti talk show Bahasa Jawa dengan tema Pewaris Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu di pendopo kabupaten Wonosobo. yang diadakan oleh Lembaga sanggar tari Sekar Tanjung Tawangsari Wonosobo.

Pada kesempatan tersebut Dr. Dwi Puspitorini dari Universitas Indonesia memberikan informasi dan pemahaman baru mengenai bahasa ibu kepada masyarakat Wonosobo dalam rangka mewariskan bahasa Jawa sebagai bahasa induk yang kemungkinan ada prespektifnya.

Bacaan Lainnya

“Yang perlu dipahami oleh kita semua adalah ketika kita ngomong bahasa daerah sangat penting untuk menjaga jatidiri kita. Bahasa daerah punya fungsi sebagai bahasa ibu yang sangat berguna untuk membantu anak dalam berfikr sejak kecil hingga dewasa.” Ujar Dwi, Minggu (15/03).

“Di sini saya memberikan pemahaman baru tentang bahasa jawa bila difungsikan sebagai bahasa ibu kelestarian jawa akan tetap terjaga dari anggapan-anggapan yang negatif, seperti bahasa jawa kurang keren tidak mempunyai nilai ekonomi dan tidak modern.” Bebernya

Dia juga menyentuh kaum ibu dan generasi muda yang kelak akan berkeluarga untuk menggunakan Bahasa Jawa guna lestarinya bahasa tersebut.

“Ini salah satu cara penularan virus bahasa jawa yang positif dengan harapan akan menumbuhkan kesadaran baru bahwa bahasa jawa mempunyai peran yang sangat penting sebagai bahasa induk yang positif.” Ungkap Dr. Dwi Puspitorini.

Sementara itu,Gatot, salah satu tokoh masyarakat Wonosobo membahas tentang budaya dan bahas jawa mengingatkan jati diri sebagai orang jawa.

Dia menjekaskan, bahasa ibu adalah bahasa keseharian kepada anak-anak. Dimana bahasa Jawa merupakan budaya yang adi luhing untuk menumbuhkan karakter manusia kedepanya.

“Pada konteks ini bukan berarti anti berbahasa di luar bahasa Jawa, ini hanya sebagai dasar. Bahasa indonesia adalah bahasa nasional dan dalam mengembangkan sayap kita butuh bahasa Inggris. Pemberian kerangka dasar tentang budaya jawa ini akan mempengaruhi perilaku masyarakat karena sangat erat antara bahasa jawa dengan budaya jawa.” Pungkas Gatot H. (Rjt-05 Budi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait