Relawan GIAN Jawa Timur, Siap Perangi Narkoba

  • Whatsapp
Drs. Andri setiawan M.pd. Dosen di sekolah tinggi Kesenian "Wilwatikta " Surabaya

SURABAYA, beritaLima – Sukses menggelar Audiensi dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur, pada Senin (11/ 09/ 2017), Gerakan Indonesia Anti Narkoba (GIAN) Jawa Timur mendapat dukungan dari berbagai kalangan.

Dukungan terus mengalir, tertuju pada keprihatinan bangsa yang saat ini bertema “Darurat Narkoba”.

Dukungan terhadap GIAN dibawah kepemimpinan Moh. Efendi, SH. Owner beritaLima dan berbagai media online lainnya ini direspon oleh berbagai aktivis lainnya baik di surabaya maupun Jawa Timur.
Aktivis yang terdiri dari berbagai elemen tersebut ambil bagian dalam mencegah, menberantas peredaran dan menyalahgunaan Narkotika.

Aktivis yang menamakan diri Gerakan Indonesia Anti Narkotika ini terdiri dari. Tokoh Ulama, tokoh masyarakat, Pakar Hukum, pakar pendidikan yaitu dosen dan guru besar, pimpinan media dan anggota Komunitas Wartawan yaitu anggota PWI Jawa Timur, Jurnalis dan element lainnya yang tidak ingin ketinggalan ambil bagian berperan memerangi zat adiktif yang sangat mengancam keberadaan bangsa ini.

Saat ini peredaran gelap Narkoba dan penyalahgunaannya Sangat – sangat menghawatirkan. karena sudah masuk di sekolahan dan kampus – kampus, “bentuknya beragam dan macam – macam mulai dari permen sampai rokok”, demikian disampaikan, Drs. Andri setiawan M.pd. Dosen di sekolah tinggi Kesenian “Wilwatikta ” Surabaya, Dosen Unesa Surabaya.

Menurut pria yang aktif sebagai Penggiat Anti Narkoba ini mengatakan, salah satu cara untuk soktherapi bagi pengguna dan pengedar Narkoba salah satunya dengan membuat stiker berlogo Polri dan BNN serta nomor telepon khusus untuk menampung dan menerima laporan tentang Narkoba.

Stiker dibagikan dan tempelkan di setiap rumah penduduk bahkan rumah diseluruh indonesia.
Dengan begitu pemakai maupun pengedar dan bandar akan takut karena semua orang bisa mengakses nomor Polisi dan BNN. “disamping itu, pencegahan lewat sekolahan dan kampus – kampus sangat diperlukan dalam pelaksanaannya”, Jelas pria yang juga Alumni Taplai Lemhannas Jawa Timur angkatan pertama ini.

(An)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *