MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka peresmian lapangan sepak bola sekaligus memperingati HUT RI Ke-73, Desa Kradegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar wayang kulit semalam suntuk, Kamis 30 Agustus 2018, malam.
Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Yatno Gondo Darsono dari Ponorogo yang mengambil lakon atau cerita “Semar mBbangun Khayangan”, mendapat sambutan antusias masyarakat. Terbukti, ribuan masyarakat memenuhi lapangan hingga pagelaran tuntas.
Yang tak kalah menarik, pagelaran ini juga menampilkan sepuluh sinden atau swarawati dari berbagai daerah.
Kepala Desa Kradegan, Suryadi, S. Sos, mengatakan, pagelaran wayang kulit ini sengaja digelar agar ada nuansa baru serta melestarikan kebudayaan Jawa.
“Selama ini yang sudah sering khan orkes melayu. Karena itu agar ada suasana hiburan baru, kami gelar wayang kulit,” kata Suryadi.
Mengenai lakon Semar mBangun Kahyangan yang diambil, menurutnya, dapat diambil folosofinya dengan membangun secara mental maupun pisik, membangun manusia dan pembangunan dimaksimalkan agar tidak gampang rusak,” terangnya.
Terkait lapangan, lanjutnya, juga sudah dibuka satu kios. Sesuai rencana, pada tahun depan akan dilakukan penambahan. “Agar dapat dimanfaatkan masyarakat supaya bisa lebih sejahtera,” tambah Suryadi.
Sementara itu Camat Kebonsari, Supriadi, mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas peresmian lapangan Desa Krandegan.
“Saya bangga dan memberikan apresiasi untuk Desa Kradegan khususnya dan Kades se-Kecamatan Kebonsari,” kata Supriadi.
Disisi lain, dengan digelarnya wayang kulit ini, diharapkan ke depan semua pelayanan terhadap masyarakat berjalan lancar. “Selain itu, agar masyarakat dijauhkan dari segala ujian dan cobaan,” kata Sekdes Krandegan, Supriadi, yang kebetulan namanya sama dengan Camat Kebonsari.
Hadir dalam acara ini diantaranya dari Koramil,Kapolsek ,Kades se Kecamatan Kebonsari, LPKMD,BPD, tokoh masyarakat dan anggota DPRD dari Dapil 4 Kabupaten Madiun. (Dibyo).
