Sidak Komisi D DPRD, Temukan Kejanggalan Pembangunan IGD Kanjuruhan

  • Whatsapp

Malangkabupaten,- Pasca runtuhnya dinding proyek bangunan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat ini menjadi sorotan serius dari Komisi D DPRD Kabupaten Malang, proyek senilai Rp. 8 Miliar lebih itu disidak langsung oleh Komisi D.

Menurut Mujiono Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang mengatakan dari hasil sidak proyek itu, ditemukan beberapa kejanggalan yakni slug besi yang terpasang tidak sesuai, sebab hanya terpasang dua besi, seharusnya ada empat besi yang harus dipasang,

“ Dari temuan pertama itu, nantinya akan berpengaruh terhadap kekuatan dinding bangunan tersebut,” ujarnya Senin, 17/10.

Sedangkan temuan yang ke dua minimnya pengamanan dalam pekerjaan, yang mana seharusnya dalam pembangunan gedung yang tinggi itu terpasang jaring, sehingga barang material yang jatuh tidak langsung, namun mengenai jaring. Untuk temuan terakhir, bahan pasir yang digunakan yaitu menggunakan pasir sawah, dan dicampur dengan pasir hitam.

” Hal itu meng akibatkan tidak ada kekuatannya, semestinya, proyek besar itu harusnya menggunakan pasir sungai.” katanya.

Yang jelas masih menurut Mujiono, dari ketiga temuan itu akan diklarifikasi terhadap pelaksana proyek dan pihak RSUD, pada hari Rabu nanti.

” Kami bakal panggil semua pihak terkait untuk ditanyakan proses pembangunan mulai awal sampai terjadinya insiden runtuhnya dinding bangunan itu, yang menyebabkan korban,” jelas politisi PDI-P tersebut.

Namun saat sidak Komisi D DPRD Malang lagi-lagi dibuat kecewa, pasalnya pimpinan RSUD tak ada di tempat. Yang mana dibeberapa waktu lalu, ketika Komisi B DPRD Malang berkunjung pimpinan RSUD juga tak ada di tempat.

“Kedatangan kami kesini untuk meninjau langsung proyek ini, serta untuk meminta kejelasan terkait proyek bangunan. Namun Direktur dan Humas tak ada yang mendampingi,” tandasnya. (sn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *