Sumenep Batik Festival “Dari Madura Untuk Indonesia”

  • Whatsapp
Sekdakab Sumenep, Ir. Edy Rasiadi, MSi. menyerahkan penghargaan kepada Hairul Asiah direktur PIWS yang sukses dengan usaha Batik Rato Wirausaha Muda Sumenep

SUMENEP, beritalima.com|Ajang kreatifitas batik dalam rangka Sumenep Batik Festival 2019 terselenggara di gedung aula PT Garam persero Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, Minggu (15/12/2019).

Sumenep Batik Festival 2019 terselenggara di aula PT. Garam persero Kalianget Kabupaten Sumenep

 

Acara Sumenep batik festival 2019 dihadiri oleh Sekda Kabupaten Sumenep Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, putri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra, Ivan Kabul dari L-Men of the year 2018, OPD Sumenep, para desainer Jawa timur dan pecinta batik.

Ir. Edy Rasiyadi. M.Si membacakan pidato Bupati Sumenep Dr. KH. A Busyro Karim.M.Si, batik merupakan warisan karya leluhur pusaka yang perlu di lestarikan, selain sebagai warisan leluhur juga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumenep batik festival merupakan ajang promosi dalam meningkatkan minat para pelaku batik juga minat masyarakat dalam mempertahankan batik sebagai khasanah budaya leluhur.

“Peran serta pemerintah dalam meningkatkan dan melestarikan batik khususnya batik Sumenep, yang mempunyai tujuan memupuk kepercayaan diri tentang batik Sumenep sebagai batik yang bisa bersaing baik dalam kancah Nasional maupun Internasional,” ungkap Sekda Sumenep.

Batik sudah diakui oleh Unisco pada tahun 1998, yang mana batik bukan hanya masyarakat yang bisa memakai akan tetapi para penyelenggara Negara memakai batik. “Kita harus bangga dengan semua itu sehingga batik bisa dijadikan penopang perekonomian masyarakat,” jelasnya.

“Sumenep batik Festival merupakan acara yang menjadi agenda tahunan diharapkan dapat lebih meningkatkan minat dan kreatifitas para pelaku batik, sehingga diharapkan menjadi penopang perekonomian juga mengurangi pengangguran,” kata Edy Rasiyadi.

Bahkan industri batik Sumenep sudah diakui oleh banyak kalangan, sehingga batik Sumenep bisa diterima oleh kalangan Nasional dan Internasional.

Sementara, putri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra menyampaikan, batik merupakan warisan leluhur yang perlu dikembangkan dan di lestarikan.

“Batik Sumenep mempunyai ciri khas tersendiri menunjukkan karakter seni alam dan karakter Sumenep dan disetiap batik yang ditampilkan mempunyai cerita tersendiri,” kata Fergina

Diketahui, melalui Sumenep Batik Festival berkolaborasi antara pembatik dengan desainer yang menghasilkan kemasan model sehingga menampilkan batik menjadi anggun dan berwibawa.

Ditempat yang sama, Desainer muda asli Kabupaten Sumenep Imam Mustafa menyampaikan, kolaborasi pembatik dengan desainer akan menjadikan batik lebih dikenal dan diminati oleh setiap kalangan. “Dengan meningkatkan kreatifitas, batik akan lebih dikenal lagi baik Nasional maupun Internasional, sehingga selain meningkatkan dan melestarikan batik, melalui batik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mustofa.

Sumenep batik Festival yang ke-3 para desainer ingin mengangkat beberapa UKM batik yang ada di Sumenep untuk lebih kreatif, lebih membranding batik Sumenep lebih modern, imbuh Mustofa.

(**An)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *