Timnas U-22 Afif Kurniawan: Potensi Fisik pemain Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Asia Lainya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Kiprah Afif Kurniawan MPsi Dosen Psikologi UNAIR yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sebagai salah satu sosok di balik keberhasilan Timnas sepak bola Indonesia pada ajang Sea Games 2023.

Ia bertugas dalam mendampingi aspek psikologis para pemain. Sebab hal tersebut kerap menjadi masalah dalam beberapa ajang sebelumnya. Keberhasilan itu tidak lepas dari sistem yang dibangun Pelatih Sepak Bola Indonesia Indra Sjafri.

“Saya rasa keberhasilan ini, bermula dari filosofi Coach Indra Sjafri sebagai fondasi dasar tim, serta hasil kerja sama yang sinergis dari seluruh anggota tim, baik dari manajer, para pelatih yang terdiri dari sosok-sosok penting dalam perjalanan sejarah Timnas Indonesia, dan lain-lain. Semuanya bekerja sama secara sinergis. Kami sebagai pendamping psikologis merasa terhormat dapat bekerja bersama orang-orang hebat yang ada di dalam tim,” katanya.

Kerja sama semua pihak, mendukung tahapan kerja tim psikolog dalam menjalin kedekatan dan kepercayaan dengan para pemain. Demikian halnya dengan pemain, mereka tidak kesulitan memahami apa yang perlu mereka kerjakan dan siapkan.

Adanya Collective Efficacy
Berkaitan dengan bonding, Afif memaparkan dalam kajian psikologi terdapat collective efficacy. Dalam teori Bandura (1997) mendefinisikannya sebagai keyakinan kelompok dalam kemampuan bersama mereka untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat pencapaian tertentu.

Artinya, setiap pemain telah memiliki derajat keyakinan individu yang kuat untuk mengelola dan mendapatkan hasil yang baik di setiap pertandingan. Lalu mereka membangun keyakinan bersama, sebagai sebuah tim.

“Setiap individu harus beradaptasi dengan kelompok. Hal yang penting dalam olahraga beregu. Tentu ini tak lepas dari kesempatan coach Indra Sjafri dalam melakukan pendekatan kepada pemain,” papar Afif yang juga alumnus Unair.

Growth Mindset
Selanjutnya, bagi Afif, perolehan 87 medali emas, 80 perak dan 109 perunggu dari kontingen Indonesia saat ini merupakan capaian yang baik. Oleh sebabnya, ia menyarankan orang-orang di sekeliling atlet juga sebaiknya mendukung terciptanya growth mindset.

Sebuah konsep yang membuat atlet mampu memaknai kondisi sulit sebagai sebuah tantangan yang dapat membantunya untuk terus bertumbuh dan terus menjadi lebih baik.

“Maka sebaiknya semua pihak memberikan dukungan yang positif tentang apa yang telah dicapai oleh para pemain dan pelatih, sebab sebenarnya potensi fisik hingga kemampuan teknis pemain Indonesia tidak kalah dengan negara-negara asia lainya. Dukungan positif akan membuat pemain dan pelatih merasa yakin pada kemampuan diri,” ucapnya.

Pihaknya berpesan prestasi bisa tercapai ketika kesejahteraan psikologis dan mental terjaga. Dalam suntikan semangat yang diberikan Afif pada pemain. Ia mengatakan teruslah berupaya menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini.

Tunjukkanlah praktik baik dalam berlatih maupun bertanding. Olahraga pada dasarnya memiliki nilai luhur, sebagai salah satu kegiatan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral dan mindset tentang menikmati proses dalam meraih keberhasilan. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait