Untuk Kemajuan Bangsa, Ratih Ajak Perempuan Cerdas Gunakan Medsos

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua bidang Perempuan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gekombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Ratih Sanggarwati berharap kaum perempuan dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai kegiatan positif dalam berkontribusi untuk memajukan bangsa Indonesia.

“Bukan sebaliknya, digunakan untuk update status urusan rumah tangga saja. Melalui ‘Ngumpi Gelora’, saya harapkan perempuan aktif berkiprah, tak hanya konteks rumah tangga, juga berkontribusi lebih luas lagi melalui penggunaan medsos,” kata Ratih saat menjadi pembicara utama (Keynote Speaker) #NGRUMPI3 dengan tema ‘Perempuan Aktif dan Media Sosial’ di Jakarta akhir pekan ini.

Menurut Ratih, ‘Ngrumpi Gelora’ (Ruang Maju Perempuan Indonesia Partai Gelora) digelar dengan menghimpun perempuan yang ingin berkortribusi memajukan indonesia menjadi lima besar dunia. “Tema ini menarik, betapa digdayanya para perempuan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Ada peningkatan aktivitas di medsos,” kata Ratih.

Diungkapkan, terjadi peningkatan aktivitas kaum perempuan di medsos 40 persen sejak Maret 2020, saat diumumkan ada satu keluarga waga Depok kena wabah pandemi virus Corona (Covid-19). “Penggunaan Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram atau Tiktok ada peningkatan drastis. Booming medsos positif, tapi ada dampak negatifnya,” ujar Ratih.

Dia mengaku tak anti medsos, tapi mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas dalam menggunakan medsos. “Kita harus cerdas. Potensi medsos ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan berdaya guna.”

Medsos dapat dimanfaatkan sebagai ruang mengekspresikan diri dan sarana komunitas kaum perempuan. “Saya berharap semakin banyak perempuan bergabung dalam ‘Ngrumpi Gelora’ untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas diri menjadi pribadi lebih baik lagi.”

Untuk itu, Ketua Biro Pengembangan Diri, bidang Perempuan Partai Gelora, Tanti Lidia menilai, kaum perempuan harus melakukan personal branding
“Ini penting, apalagi kalau kita berbinis. Kita akan kehilangan reputasi dan peluang bisnis, kalau kita tidak membranding diri kita mulai sekarang.”

Medsos, terutama Instagram, kata dia, bisa digunakan membranding diri dengan catatan memiliki follower (pengikut) yang banyak. “Kita harus rajin posting di Istagram untuk meningkatkan follower. Jangan posting yang tak berguna atau tidak bermanfaat dan berikan like kepada folower. Jangan jutek-jutek kalau mau membranding diri,” kata dia.

Dikatakan, perlu posting hal yang bermanfaatkan agar para follower dapat memberikan tanggapan apa yang diposting. “Sesungguhnya kita adalah seorang professional. Jadi, sahabat Gelora akan menghabiskan banyak waktu membangun branding diri. Di era digital revolusi 4.0, tantangan personal branding tidak sama dengan sebelum, peradabannya sudah berubah,” demikian Tanti Lidia. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait