Warga Mengutuk Keras Penganiayaan Sadis Terhadap Siswi MTs di Sumenep

  • Whatsapp
Alisah Hariyani (15)tahun, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, dan masih tercatat sebagai siswa di MTsN Giling yang sekujur tubuhnya penuh luka dan diduga akibat sayatan senjata tajam menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu 22 Oktober 2017 pukul 20. 00. WIB.

SUMENEP, beritaLima – Alisah Hariyani (15)tahun, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, dan masih tercatat sebagai siswa di MTsN Giling yang sekujur tubuhnya penuh luka dan diduga akibat sayatan senjata tajam menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu 22 Oktober 2017 pukul 20. 00. WIB.

Karena perbuatan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang masih dalam placakan aparat Kepolisian ini menuai kecamatan dari warga masyarakat Sumenep baik di media sosial ataupun secara wawancara dengan Media.

Salah satu kecaman terkait dengan tragedi tersebut datang dari salah satu warga desa Pamolokan Kecamatan kota Sumenep, Agus Shurdi yang.juga salah seorang Aktivis salah satu LSM ternama di Kabupaten sumenep.

Menurut Agus di Akun facebooknya menyatakan, Tidak ada yang lebih pantas saya sematkan bagi pelaku pembunuhan yang menimpa anak gadis yang masih duduk di bangku MTS selain kata “Biadap berprilaku hewan”.

“Saya sebagai orang tua yang juga memiliki anak, mengutuk keras para pelaku yang berbuat seperti binatang”, ucapnya geram.

Agus mengutarakan, Aparat kepolisian harus bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini agar memberikan rasa aman bagi orang tua yang lain.

“Bukti petunjuk sudah disebut oleh korban saat korban masih hidup, tolong cepat bertindak dan kami masih percaya kepada bapak bapak aparat kepolisian bisa mengungkap kasus ini”, Terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan ADV. Syaiful Bahri, Warga desa Pabean kecamatan Kota Sumenep.

Di Akun Facebooknya, Advokat Ipung panggilan akrabnya menuiskan, Turut berduka cita atas meninggalnya Alisah Hariyani (15 thn) warga Desa Pamolokan, “semoga para pelaku penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban segera ditemukan dan diproses secara hukum, apapun motivnya ini peebuatan sadisme kebrutalan para pelaku, semoga keluarga korban tetap diberikan keiklasan dan tabah akan semua yang telah terjadi”, kecamnya.

Kecamatan terus berdatangan dari berbagai pihak, para orang tua merasa khawatir dan cemas terhadap anak perempuannya setellah tragedi yang menimpa anak gadis dibawah umur tersebut.

Sementara itu, Kasubag humas Polres Sumenep, AKP. Suwardi menyampaikan bahwa hari ini Rekan – rekan aggota Reskrim polres Sumenep sedang Mengamankan sejumlah Saksi. ” Saat ini masih dimintai keterangan / masih dalam Pendalaman”, ujar Suwardi singkat.

Untuk diketahui, Warga Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digemparkan penemuan seorang gadis belia, di sebuah tegalan desa setempat, Minggu (22/10/2017) pagi.

Gadis belia tersebut bernama Alisah Hariyani (15) tahun, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, dan masih tercatat sebagai siswa di MTsN Giling Kecamatan kota Sumenep.

(An)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *