PAMEKASAN, Beritalima.com| Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Anti Korupsi (Kompak) Pamekasan, menggelar aksi di Jalan Perempatan Lampu Merah Gadin Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dalam aksinya mereka menyuarakan seruan moral untuk mendukung adanya revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK).
Dalam aksinya, massa bergerak dari Monumen Arek lancor Pamekasan ke Jalan Simpang Empat lampu merah Gadin. Tak hanya itu mereka juga membawa saoun sistem dengan di bawa Pick Up dan sejumlah kendaraan bermotor roda dua, serta sejumlah spanduk berisi dukungan revisi UU KPK dan kemudian membagikan uang kepada 10 tukang becak, sebagai bentuk protes terhadap banyaknya koruptor.
Tak hanya itu hebatnya lagi aksi tersebut dari pantauan beritalima.com. Sang korlap aksi menegaskan, bahwa uang yang diberikan kepada 10 tukang becak dari uang pribadi hasil kerja kerasnya. Sebagai bentuk keperdulian dan toleransi abang becak mengais rejeki diteriknya matahari, tidak mengenal lelah.
Korlap Aksi Lutfiadi mengatakan, tujuannya turun kejalan adalah untuk menyuarakan dan mendukung revisi UU KPK .
” Aksi kami di sini untuk mewakili, meyuarakan hak dari pada rakyat untuk mendukung kinerja KPK. Karena sudah terbukti KPK dalam memberantas korupsi tidak tembang pilih,” teriaknya, Jum’at(19/09/2019).
Lebih lanjut Lutfiadi menilai kinerja KPK selama ini cukup efektif dan terbukti. Oleh karenanya pihaknya bersama kawan-kawannya menyuarakan dan mendukungnya.
“Dengan revisi UU KPK, maka KPK dapat menyusun jaringan kerja yang kuat, dan memperlakukan institusi yang ada sebagai counter partner,” tegasnya.
Dia selaku pemuda di Pamekasan sangat mengapresiasi dengan adanya revisi UU 30/2002. Dan KPK pasti akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Dengan begitu KPK lebih kuat, tegas, dan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,”pungkasnya Lutfi.
(And)
