9 Alasan Lia Istifhama sebagai Pemegang Kunci Kemenangan

  • Whatsapp

#KunciKemenangan


oleh: Abdur Rahman


9 Bintang (Nawa Astra), Alasan Mengapa  Sang Kandidat, Ning Lia Istifhama diyakini sebagai sebagai Kunci Kemenangan dalam Kontestasi Pilkada Surabaya 2020. 9 Bintang yang dimaksud adalah:


1. Relawan Militan
Lia Istifhama didukung oleh 38 Relawan sangat militan yang tergabung dalam sebuah Barisan Kekuatan Rakyat yang menamakan dirinya sebagai Barisan pENguaTan nENG LIA (BENTENG LIA). Sejak dideklarasikan pada 22 Desember 2019 di Royal Quds Hotel Surabaya, Barisan ini terus bergerak secara Terstruktur, Sistematis dan masif dalam mesnsosialisaikan Sang Kandidat melalui aksi-aksi sosial yang terus menerus. Benteng Lia juga terlibat aktif dalam mendukung pemerintah dalam gerakan masyarakat #PeduliCovid-19 melalui pembagian masker, Hand Sanitizer, penyemprotan disinfektan di kampung-kampung dan pemberian santunan pada masyrakat Terdampak Covid-19.Benteng LIA memiliki struktur yang solid dan militan hingga di tingkat kelurahan. Dengan struktur personalia yang tersebar di 31 Kecamatan dan 154 Kelurahan, maka Benteng Lia memiliki tidak kurang dari 1.178 personil di tingkat kecamatan dan 5.852 personil di tingkat kelurahan, jumlah total (7.030 personil By Name By Adress) yang siap tempur memenangkan Sang Kandidat.


2. Tim 9 Kiai Khos
Untuk memperkuat dan mempertajam warna IJO (religius) pada figur Ning Lia Istifhama, atas restu Kiai dan Para Masyayikh, Benteng LIA akhirnya membentuk TIM 9 Kiai Khos pengasuh pondok pesantren dan pengasuh Jamiyah berpengaruh di wilayah Kota Surabaya yang siap memenangkan aktivis Fatayat NU, puteri KH. Masykur Hasyim (alm.) ini. Beliau-beliau yang tergabung dalam Tim 9 Kiai ini adalah:1). KH. Masykur Hasyim (Wonocolo); 2). KH. Moh. Ali Hanafiyah Akbar (Benteng); 3). KH. Mas Mansyur (Sidosermo); 4). Habib Zain Al Khaf (Nyamplungan); 5). KH. Zainuddin Husni (Asem Rowo); 6). KH. Abdul Muthallib (Rungkut); 7). KH. Abdul Chayyi (Mulyosari); 8) KH. Moh. Anwar Al Damanhuri (Sidotopo Wetan); 9). KH. Zuhri Hanafi (Manukan).


3. Rajin Blusukan
Untuk mengakomodir dan memperhatikan desakan dan dorongan tulus dari para relawan Khofifah – Emil pada Pilgub 2018 agar ikut dalam Kontestasi Pilwali Surabaya 2020, maka Sang Kandidat Ning Lia Istifhama secara istiqamah melakukan silaturrahmi dengan warga, tokoh dan para stake holder . Mulai dari sekedar menhadiri undangan resepsi pernikahan, walimatul khitan, hingga menjadi penceramah pada komunitas pengajian di lingkungan warga, termasuk di lingkungan muslimat dan fatayat NU. Silaturrahmi ini terus dilakukan selama lebih dari satu tahun sejak Mei, Juni 2019. Sehingga muncul Slogan dari kalangan Relawan Benteng Lia, yakni:”Tiada Hari Tanpa Aksi Sosial Untuk Warga Surabaya””Benteng LIA, Pengabdian Tanpa Ujung””Benteng LIA, Hidup dan Mati Bersama Rakyat”Rekam Jejak Sosialisasi ini dijelaskan secara detail pada Buku “Benteng LIA, Pengabdian Tanpa Ujung.”


4. Saksi 0 Rupiah
Sebagai bukti bahwa Para Relawan benar-benar memberikan dukungan penuh secara tulus dan ikhlas agar bisa memiliki pemimpin yang Cerdas – Empati – Religius – Integritas – Amanah (CERIA) demi kemaslahatan warga Surabaya, maka Benteng LIA telah membentuk sayap Relawan yang khusus meniitik beratkan pada tugas dan wewenag terkait sosialisasi, pemenangan, pengawalan dan pengawalan sura di tingkat TPS tanpa membebani pembiayaan saksi kepada Sang Kandidat. Konsep Saksi 0 Rupiah adalah “Dari Dan Untuk Relawan”.Hingga Bulan Agustus ini, Benteng LIA memiliki 4.237 Saksi TPS*), 62 (2×31) Orang Saksi Kecamatan*) dan 3 Orang Saksi Kota*) dimana pembiayaannya ditanggung oleh Tim Relawan yang tergabung dalam Benteng LIA*) Identitas Saksi terekam secara detail By Name – By Adress – By Phone.


5. Modal Sosial
Ning Lia Istifhama dikenal memiliki Jaringan Sosial yang sangat luas yang berasal dari berbagai komunitas dan latar belakang. Jamiyah NU, Muslimat NU, Fatayat NU, PMII, IPPNU adalah tempat beliau dibesarkan. Beliau juga dekat dengan kalangan Muhammadiyah dan organisasi Badan otonomnya. Beliau sangat dekat dengan komunitas para pengusaha, ikatan profesi, ikatan alumni dan berbagai perhimpunan serta organisasi kemasyrakatan. Disamping itu sebagai Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, beliau sudah sering bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam pengembangan SDM Perempuan.


6. Setia Pada Pilihan Pertama
Sekali Menentukan Pilihan, Maka Saya Tak Akan Mendua'” Demikian komitmen Ning Lia saat beberapa pihak meminta mendaftar dari partai lain.Seperti diketahui bahwa Ning Lia sejak awal ikut kontestasi Pilwali Surabaya 2020 ini dengan mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan yang pendaftarannya dilakukan pada Sabtu, 14 September 2019 dengan No. Urut 14. (L14) di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jl. Kendangsari surabaya.


7. ‘9 Great Idea’ Menuju Surabaya ADEM
Malam itu, Senin, 9 September 2019, di Auditorium Ciputra World Mayjen Sungkono Surabaya, saat sebagian besar kandidat masih ‘terlelap dalam buaian’, Ning Lia telah melauncing visi dan program yang dikenal dengan NAWA TIRTA (9 Mata Air Kehidupan), sebuah visi dan misi program yang penuh dengan simbol-simbol spiritualitas dalam penyusunannya.Melalui Nawa Tirta, Ning Lia Istifhama 100 % Siap Bekerja Bersama Untuk Mewujudkan Surabaya sebagai “World Smart City”


8. Figur Perempuan Milenial (Next Risma)
Diakui bahwa figur dan keterwakilan unsur perempuan sangat dibutuhkan oleh Surabaya pasca kepemimpina Ibu Tri Rismaharini. Dan dari sekian kandidat yang ada, hanya Ning Lia Istifhama yang memenuhi pertimbangan elektabilitas dan popularitas yang tinggi. Disamping itu, Hanya beliau yang memenuhi kriteria Milenialis. Hingga Tahun 2020 Arek asli suroboyo ini berusia 36 Tahun, dan pada usia yang masih muda Ning Lia sudah meraih gelar Doktor di Bidang Ekonomi Syariah dari Program Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya


9. Logistik Cukup
Meskipun memposisikan sebagai Bakal calon Wakil Walikota Surabaya (melaui PDI Perjuangan), Ning Lia beserta Tim Pemenangan telah menyiapkan logistik dan pendanaan yang cukup muali dari pembiayaan sosialisasi sebelum rekom turun, biay pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) dan kaos, dan pembiayaan untuk 4.305 saksi dari tingkat TPS, PPK hingga Saksi di tingkat KPUD.


#liaistifhama#nawatirta#suroboyoadem#energianyarsurabayagebyar#leadershipisaction

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait