TRENGGALEK, beritalima.com –
Padatnya arus balik lebaran membuat petugas harus bekerja ekstra agar lalu lintas tetap lancar dan terhindar dari kemacetan panjang. Mengingat, banyak warga yang memang ingin memanfaatkan momen libur lebaran untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga. Apalagi, tradisi kumpul bareng memang sudah berakar di Jawa, khususnya daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Oleh sebab itu, Satlantas Polres Trenggalek sebagai pengampu kepentingan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas) diwilayah hukum Bumi Menak Sopal harus bekerja ekstra.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kasatlantas, Polres Trenggalek, AKP Mulyani bahwa untuk pengamanan arus lalin menjadi prioritas utama. Bahkan, para Polisi harus siap bertugas bergilir dengan waktu istirahat terbatas. Di wilayah Trenggalek, pemetaan titik rawan sendiri terbagi menjadi 3 yaitu, simpang empat Kedunglurah, Durenan dan destinasi wisata lewat JLS.
“Waktu istirahat kita bagi bergiliran, jadi tetap ada petugas yang berada di jalan,” sebutnya, Minggu 14 April 2024.
Kasatlantas menambahkan, beberapa hari terakhir, petugas kepolisian memang benar-benar berjibaku dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri, bahkan jauh hari sebelumnya, anggota Polri telah bekerja keras dalam menjaga keamanan serta kondusifitas selama bulan suci Ramadan.
Terlebih saat pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran. Para petugas ini bekerja siang dan malam, nyaris tanpa jeda sama sekali. Meski telah dibagi sedemikian rupa, setiap saat mereka harus siap dipanggil untuk melaksanakan tugas.
Pada sisi yang lain, bisa dibayangkan masyarakat bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran, anggota kepolisian justru berada di jalan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.
“Meski waktunya bisa berkumpul keluarga merayakan lebaran, namun teman-teman dari kepolisian tetap berdinas demi melayani masyarakat,” imbuh AKP Mulyani.
Dirinya juga mengatakan jika saat arus mudik dan balik lebaran, petugas wajib menempati pos yang telah ditentukan sejak pukul 07.00 Wib dilanjutkan pemantauan arus lalu lintas disepanjang jalan. Jika terjadi penumpukan arus, para petugas ini sigap melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
Bukan itu saja, saat ada pemudik yang mengalami kesulitan terkait dengan kendaraan, baik itu mogok atau pecah ban dan lain-lain, petugas akan langsung turun tangan membantu.
“Sudah menjadi kewajiban kami (polisi) memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk masyarakat. Insyaallah bernilai ibadah,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai kondisi terkini arus balik lebaran, perwira pertama dengan tiga balok kuning dipundak ini menjelaskan, kalau memang terjadi peningkatan arus. Terutama, pada jalan nasional dari Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo. Pun begitu, secara umum semua berjalan aman, lancar sekaligus tidak ada kemacetan yang berarti.
“Selain arus balik, fokus pengamanan juga diarahkan pada jalur menuju lokasi wisata, khususnya JLS dan Watulimo. Anggota sudah kita siagakan di titik-titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan wisatawan,” tandas Kasatlantas.
Tak ketinggalan, pihaknya juga mewanti-wanti kepada para pengendara agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Jika lelah setalah perjalanan panjang, disilahkan mampir ke rest area yang cukup banyak tersedia di beberapa lokasi.
“Masih ada satu agenda lagi yang perlu mendapat perhatian yakni pengamanan lebaran ketupat yang jatuh pada tanggal 17 April 2024,” pungkasnya. (her)
