Bakesbangpol Tulungagung Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan. Dengan tema “Pentingnya Partisipasi Pemilih Perempuan Pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024”.

Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan bertempat, di gedung STKIP PGRI Tulungagung, yang dihadiri oleh narasumber dari KPU dan Akademisi dari Universitas Tulungagung, dengan peserta sebanyak 70 orang.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Triono, M.M melalui Kabid Politik Dalam Negeri dan Ormas Budi Prasetyo mengatakan, Pada tahun 2024 akan dilaksanakan pesta demokrasi yakni, Pileg, Pilpres dan Pilkada secara serentak.

Pemilihan legislatif atau pemilu direncanakan tanggal 14 Februari 2024, sedangkan pilkada serentak akan dilaksanakan pada Bulan November 2024.

Menurutnya, pemilihan umum sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dan para pemimpin bangsa yang merupakan upaya perwujudan pemerintah yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Dalam setiap momentum pemilu, rakyat wajib berperan sebagai subjek yang mengawal proses pelaksanaan pemilu agar berjalan sesuai dengan asas pemilu yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan berkualitas,” kata Budi.

Lanjut Budi, negara Indonesia telah berupaya membangun wajah demokrasi ke arah yang lebih baik, keterlibatan perempuan dalam politik dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah.

Sesuai dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 3 Huruf E yaitu, partai politik peserta pemilu menyertakan paling sedikit 30% keterwakilan perempuan pada pengurus , dalam kepengurusan partai politik tingkat pusat.

“Selain itu, dalam Pasal 245 juga disebutkan mengenai daftar bakal calon sebagai alat dimaksud dalam Pasal 243 memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30%,” lanjutnya.

Diterangkannya, di era reformasi peran perempuan dalam politik semakin penting, sebab suara perempuan bisa untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perempuan.

upaya-upaya dalam membangun strategi politik antara lain, pertama, menyertakan atau melibatkan perempuan dalam politik formal dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam politik formal dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam parpol dan organisasi.

Kedua, menata ulang struktur politik sehingga lebih terbuka pada ketegasan gender dan menjadikan perempuan untuk memiliki peran kunci dalam politik,

“Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap kedepannya dapat meningkatkan peran perempuan dalam kancah perpolitikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Tulungagung,” terang Budi.

Ia juga menjelaskan, melalui pendidikan politik tersebut, dapat menjadi sarana bagi terwujudnya masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai persoalan politik serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Pasalnya, pendidikan politik diperlukan bukan saja sebagai para pemilih yang kurang atau belum memiliki pemahaman tentang persoalan politik, tetapi juga sebagai pemilih yang sudah memiliki pengetahuan persoalan politik,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait