Destinasi Wisata, Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang, Hadiri Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro

  • Whatsapp

Palembang, beritalima – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya memaksimalkan potensi wisata Pulau Kemaro, karena pulau Kemaro menjadi salah satu andalan Wisata Kota Palembang.

Salah satunya dengan membangun jembatan antik yang menghubungkan pulo kemaro dengan Palembang serta keberadaan listrik yang juga penting dimaksimalkan.

“Cap Go Mee sudah menjadi agenda tahunan kota Palembang. Perayaan Cao Go Meh menjadikan Pulo Kemaro menjadi tempat tujuan wisata bukan saja dari Palembang namun dari penjuru dunia, Untuk memaksimalkan potensi Pulau Kemaro perlu pembangunan saran dan prasarana. Seperti jembatan penghubung, dan sarana prasarana yang lainnya” demikian disampaikan walikota Harnojoyo, Jumat (10/02) saat menghadiri perayaan Cap Go Meh tahun 2568 Kongzili di Pulau Kemaro.

Menurutnya, kedepan pemerintah kota akan membangun jembatan untuk menghubungkan Palembang ke Pulau Kemaro. “Jka ditempuh melalui jalur sungai jarak pemberangkatan di bawah Jembatan ampera kurang lebih 10 km dan dengan waktu tempuh 1/2 jam perjalanan. Namun jika melalu jalur darat hanya berjarak kurang kebih satu kilo meter dari daerah 2 Ilir”, jelasnya.

Saat ini Pulau Kemaro sudah memiliki puluhan Bungalo yang dipersiapakan sabagai sarana penunjang wisata. Namun hingga saat ini aliran listrik belum maksimal mengalir kepulau kemaro.

Sedangkan untuk air bersih menjadi tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi milik pemerintah Kota Palembang.

Perayaan Cap go meh semakin semarak dengan kehadiran Gubernur Sumatera selatan H. Alex Noerdin bersama Walikota Palembang Harnojoyo.

Gubernur Alex mengakui bangga dengan adanya Pulau Kemaro yang setiap tahun bisa mendatangkan wisatawan dari seluruh Indonesia maupun mancanegara.

Sementara Masyrakat yang datang dari penjuru Palembang ini, menuju ke Pulau Kemaro baik menggunakan tugboat ataupun jalur darat melalui wilayah Intirub.

Sedangkan Rangkaian kegiatan mulai dari sembahyang, pertunjukan wayang orang dan atraksi barongsai, membius masyarakat yang memadati objek wisata tersebut meski hujan deras.

Ribuan umat Tionghoa tampak serius berdoa kepada para leluhur, tak ayal vihara mulai dari sore sampai dini hari dipadati oleh umat Budha untuk bersembahyang.

(Nn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *