DPRP Pertanyakan Puluhan Senpi Hasil Kerja Kodam XVII Cendrawasih

  • Whatsapp

Caption foto :Laurenzus Kadepa anggota Komisi 1 DPRP
Jayapura ,Beritalima.com-Legislator Papua dari komisi I Laurenzus Kadepa mempertanyakan puluhan senjata api hasil yang di dapat Kodam XVII cendrawasih selama beroprasi di Papua.

Menurutnya dari jumlah puluhan senjata api yang di dapat baik dari hasil penyerahan masyarakat ataupun mantan TPN-OPM kepada Kodam XVII Cendrawasih patut di pertanyakan dan ini merupakan tanda tanya besar bagi rakyat Papua.(Selasa/20/2/2018)

“Di beberapa media di jelaskan bahwa senjata senjata ini ada yang dari masyarakat yang dari PNG ada juga yang dari Philipina yang menjadi pertanyaan senjata ini bisa tiba di tangan masyarakat pasti butuh proses yang panjang dan saya pikir tidak semudah itu kita dapat membawa senjata apalagi dari luat papua dan Indonesia,”Ujarnya

Kadepa meminta agar pihak Kodam bisa menjelaskan kepada masyarakat Papua dariana asal muasal senjata yang ini jangan sampai senjata ini bukan di peroleh dari tangan masyarakat.

“Selama ini kan kita tau siapa yang bermain dengan barang barang ini seperti amunisi dan senjata kan aparat juga yang banyak terbukti sebagai pelaku jadi perlu ada pembuktian apa benar senjata senjata ini apakah murni dari masyarakat dan TPN OPM ataukah dari oknum aparat yang bermain,”Ucapnya

Untuk itu Kadepa menegaskan pihak Kodam XVII Cendrawasih jangan berbangga hati atas apa yang telah di capai dengan menunjukan puluhan senjata yang di klaim merupak hasil pendekatan di masyarakat,ini sungguh tidak masuk di akal.

“Jadi sebelum berbangga hati dan mengangkat senjata api sebagai pembuktian kerja selama ini coba di telusuri ebih lanjut senjata ini benar dari masyarakat apa dari sumber lain,”Tegasnya

Di ketahui dalam pres confrese yang di gelar di Makodam XVII Cendrawasih (Senin/19/2/2018) dalam kinerja Anggota Kodam XVII Cendrawasih selama ini berhasil mengamankan 72 pucuk senjata yang di peroleh daru hasil pendekatan TNI di masyarakat. (Res)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *