Dukungan Camat Zemmy Terhadap TMMD

  • Whatsapp

Bontang – BERITALIMA.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102, telah berjalan pengerjaannya baik fisik maupun non fisik. Salah satu pengerjaan fisik dalam program TNI ini yakni melakukan penurapan sungai Bontang sepanjang 135 meter dengan tinggi 3,5 meter.

Program TMMD yang banyak masuk ke wilayah Kecamatan Bontang Utara itu menuai apresiasi Zemmy Hasz selaku camat di daerah ini. Ia menilai program tersebut dapat berkesinambungan untuk mengurangi bencana banjir.

“Saya sangat senang sekali langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kota Bontang, karena bisa berkolaborasi dengan TNI AD,” ujar Zemmy Hasz saat ditemui di ruangannya, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (26/7/2018). Kata Zemmy, tugas TNI AD ini yakni melakukan pengamanan di masyarakat dan dia (TNI AD) bisa memberikan kepastian kepada masyarakat agar bisa tetap hidup nyaman.

Menurutnya, cikal bakal dibangunnya turap di sungai Kelurahan Api-Api itu karena ada keluhan masyarakat terkait bahaya banjir. Sementara Pemkot Bontang mengalami keterbatasan anggaran.

“Nah kalau dialokasikan ke TMMD, itu biayanya lebih murah dan kualitas pekerjaannya bisa terjamin,” ungkapnya.

Lanjut dia, mengingat ABRI terikat dengan 8 sapta janji yang mereka tidak bisa main-main dengan hal itu. Dengan program TMMD ini juga, masyarakat bisa dilibatkan langsung dalam proses pembangunannya.

“Siring untuk sungai Api-API itu menelan anggaran Rp 1,9 miliar, hampir Rp 2 miliar. Kalau dinilaikan ke kontraktor mungkin bisa sampai Rp 4 miliar, tetapi upah tenaga terpangkas di para TNI yang mengerjakannya,” bebernya.

Ia berharap, program TMMD bisa berkesinambungan, Meskipun, kata dia, ada aturan bahwa program TMMD itu bergiliran 2 tahun dengan beberapa kota/kabupaten lainnya. Namun demikian, ada solusi lain, jika program TMMD tidak didapatkan maka ada program karya bakti.

”Pemerintah cukup menyiapkan anggaran dan masyarakat bisa bergotong royong mengerjakannya,” terangnya. “Hal itu saya kira lebih baik daripada menunggu anggaran provinsi atau pemerintah pusat. Sementara kebutuhan penyelesaian masalah banjir sangat mendesak,” tambahnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *