Faisal Basri dan Said Didu Jangan Jadikan Wabah Covid-19 Sebagai Alat Politik

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), Muhammad Natsir Sahib menyayangkan sikap Said Didu dan Faisal Basri terkait pernyataan mereka yang memperkeruh keadaan bangsa dengan mempolitisasi keadaan dan menciptakan isu untuk menyerang Pemerintah yang sedang bekerja mencegah penyebaran Covid-19. Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta, pada hari Senin, 6 April 2020.

Menurut Natsir, pernyataan Faisal Basri dan Said Didu yang menyerang pemerintah melalui Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Padahal saat ini kondisi bangsa kita sedang berjuang bersama-sama menghadapi pandemi Global Covid-19.

“Said Didu dan Faisal Basri tidak menunjukkan keteladanan sebagai dua orang tokoh bangsa. Seharusnya mereka menunjukkan contoh bagaimana semua pihak dapat saling mendukung agar virus yang menyengsarakan masyarakat ini dapat segera teratasi,” kata Natsir.

Natsir menyayangkan sikap Said Didu dan Faisal Basri yang justru menjadikan persoalan Wabah Covid-19 ini sebagai alat politik untuk menyerang pemerintah. Mereka membuat pernyataan yang memecah-belah bangsa yang seharusnya saling bahu-membahu hadapi Covid 19 ini.

“Kami minta dengan penuh hormat kepada semua tokoh bangsa dan elit politik, berhentilah menjadikan wabah Covid-19 sebagai alat politik untuk saling menyerang. Rakyat butuh uluran tangan, bukan adu tangan dari para tokoh bangsa,” ujarnya.

Natsir menegaskan kepada Faisal Basri dan Said Didu agar kiranya bertaubat membuat gaduh yang berpotensi memecah-belah bangsa Indonesia.

“Jika Bapak punya semangat yang besar, seharusnya dapat dialihkan menjadi energi untuk saling membantu dan mendukung pemerintah agar dampak dari wabah Covid-19 dapat diatasi bersama-sama,” pungkasnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait