Grand Final Guru Favorit, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Kota Palembang

  • Whatsapp
Grand final lomba guru Favorit dihadiri Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, general meneger Sumatera Ekspres, H. Mahmud, kepla dinas pendidikan Ahmad Zulinto, serta ratusan guru dan murid peserta guru favorit dan jurnalis pelajar

PALEMBANG, beritaLima – Setelah dilakukan pemilihan melaui media Sumatera ekspres dan penilain dari tim dinas pendidikan Kota Palembang, pemilihan guru fovorit dan jurnalis pelajar SMP Kota Palembang mamasuki grand final, grend final tersebut digelar di aula dinas pendidikan Kota Palembang, dihadiri Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, general meneger Sumatera Ekspres, H. Mahmud, kepla dinas pendidikan Ahmad Zulinto, serta ratusan guru dan murid peserta guru favorit dan jurnalis pelajar, Selasa (12/9).

Dalam sambutannya Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan Jadi guru itu ladang amal, tugasnya sangat berat, Mencerdaskan bangsa, namun guru juga tidak hanya pintar mengajar, tetapi cerdas secara emosional. Tahu kemauan anak.

“Maka dari itu guru dituntut lebih kreatif, dengan siadakanya lomba guru fovorit bekerjasama dengan Sumatera ekspres ini akan memotivasi para guru untuk semangat dalam berkreasi” Ungkap Fitri.

Fitri juga menceritakan bahwa dahulu dirinya ketika kecil bercita -cita menjadi seorang guru, karena terinspirasi dari guru-gurunya yang mengabdi tanpa pamrih.

“Waktu saya kecil ingin sekali menjadi guru, walaupun sekarang nasib bekata berbeda, dengan amanah yang saya emban, saya berkomitmen ingin mensejahterakan guru di Kota Palembang, berkat guru-guru lah saya bisa seperti ini” Ujar Fitri.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan kegiatan grand final ini diharapkan bisa terus memajukan pendidikan di kota Palembang.

“Kegiatan ini dilatarbelakangi upaya meningkatkan mutu. Berbeda dari sebelumnya, pemilihan guru favorit kali ini Ada penilaian kompetensi guru bersama pengawas dan tim penilai, Mulai akademik, sosial dan psikologis guru sebagai tenaga pengajar” Terang Zulinto.

 

(Nn)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *