Gubernur Khofifah Minta Kerusuhan Silo Jember Segera Dituntaskan

  • Whatsapp
Gubernur Khofifah memimpin Rakor kerusuhan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, di Pendopo Wahyawibawagraha (beritalima.com/sugik)
Gubernur Khofifah memimpin Rakor kerusuhan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, di Pendopo Wahyawibawagraha (beritalima.com/sugik)

JEMBER, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kerusuhan yang terjadi di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, segera dituntaskan.

Permintaan itu disampaikan, saat Rapat Koordinasi Konflik Kerusuhan antara warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dengan warga Desa Banyuwanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (8/8/2022).

Bacaan Lainnya

“Perhutani akan menarik peta, masuk kategori kehutanan sosial. Agar akar masalahnya, kebun kopi yang ada di wilayah tidak memicu persoalan,” kata Gubernur.

Selain itu, menyangkut premanisme, yang menimbulkan ketidaktenangan warga, terutama pada saat musim panen juga menjadi  perhatian pemerintah setempat, baik dari Forkopimda atau Forkopimcam.

“Potensi muncul saat musim panen. Oleh karena itu, Forkopimda dan Forkopimcam Jember dan Banyuwangi, harus bisa mengindikasi adanya premanisme ketika musim panen,” tegasnya.

Disamping itu, selain premanisme yang menjadi perhatian, kebutuhan insfratruktur juga menjadi perhatian Gubernur di wilayah tersebut.

Sementara, Bupati Jember H. Hendy Siswanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membuat kesepahaman.

“Terkait pengelolaan lahan dan statusnya. Karena permasalahan ini bukan baru saja, tapi mulai tahun 2012 dan harus kita sikapi bersama-sama,” jelasnya.

“Forkopimda, Forkopimcam harus memberikan pemahaman dan edukasi pada masyarakat Desa Mulyorejo dan Banyuanyar,” ungkapnya. (Sug)

beritalima.com

Pos terkait