Impian Yang Menjadi Kenyataan Dari Sujiono Dan Rivaldo

  • Whatsapp

KEDIRI, beritalima.com – Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan RS Aura Syifa Kediri, mengadakan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis. Bakti sosial ini diadakan dalam rangka Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brawijaya. sabtu (8/12/2018)

Operasi bibir sumbing tersebut diadakan RS Aura Syifa yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, dan operasi ini ditangani langsung dr.Eko Herihadi, dokter spesialis bedah plastik.

“Bibir sumbing menyebabkan seseorang mengalami kegagalan dalam menyatunya jaringan di wajah sehingga membentuk perpecahan,” kata dr.Eko Herihadi.

Operasi pada bibir sumbing dilakukan untuk memperbaiki celah yang terdapat pada bagian mulut luar maupun dalam. Selain itu, tujuan dari operasi ini adalah membantu pasien berbicara, serta kemudahan ketika makan maupun minum.

“Prosedur yang dilakukan tergantung pada jenis perpecahan yang dialami pasien,” tambah dr.Eko Herihadi.

Kondisi bibir sumbing dan sumbing langit-langit, merupakan kondisi bawaan sejak lahir yang disebabkan oleh kekurangan asam folat pada saat bayi berada di janin ibu. Penyebabnya yang paling dicurigai adalah gizi, kurangnya asam folat pada saat ibunya hamil.

Sebagaimana keterangan Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito, ada 22 anak yang mendaftarkan diri ikut operasi bibir sumbing ini dan dari 22 anak tersebut, hanya 4 anak yang lolos.

Ke-4 anak tersebut dibagi dalam 2 gelombang operasi bibir sumbing. Pasien gelombang pertama tercatat atas nama Septi Angellima Putri (3 tahun), alamat Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren, putri dari Sujiono dan Rivaldi Putra Gaida Rafif (1 tahun), alamat Desa Nambaan Kecamatan Ngasem, putra dari Rivaldo Aji Sahputra.

Bagi Sujiono maupun Rivaldo, operasi bibir sumbing seperti mimpi di siang bolong yang menjadi kenyataan. Bisa dimaklumi, biaya operasi bibir sumbing pada umumnya bisa dikatakan sangat mahal.

Sujiono yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir truk, bisa bernafas lega, lantaran operasi bibir sumbing ini dilakukan tanpa biaya sepeserpun. Senada dengan Sujiono, Rivaldo yang sehari-hari menggeluti service kendaraan bermotor, tidak bisa membayangkan andaikata biaya operasi bibir sumbing ini dirupakan dalam bentuk rupiah.

Sementara itu, dr.Eko Herihadi memastikan, operasi yang dilakukannya ditangani secara profesional dan sesuai dengan prosedur. Disamping itu, ia berharap pihak orangtua dari kedua pasien tersebut, memantau terus kondisi anaknya, pasca operasi dilakukan. (dodik)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *