Jakarta – PPP telah usai menggelar Muktamar VIII yang bertujuan untuk mendamaikan kedua kubu berseteru (islah). Meski demikian, kubu pimpinan Djan Faridz tak terima dengan hasil dari Muktamar ini.
“Ya tadi saya bicara ke Pak Djan, marilah kita demi kebangsaan. Beliau lagi pikir-pikir kesimpulannya,” kata Wapres Jusuf Kalla usai menyampaikan pidato menutup Muktamar PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
JK memang masih belum memastikan apakah Djan akan menerima hasil Muktamar. Tetapi dia yakin nantinya kedua kubu akan bersatu.
“Memang sudah ada masalah sebelumnya tapi saya yakin bisa. (Dia) berpikir-pikir dulu katanya,” imbuh JK.
Muktamar VIII ‘Islah’ kali ini memilih Romahurmuziy sebagai ketua umum secara aklamasi. Mekanisme aklamasi ini kemudian sempat dipertanyakan oleh loyalis Djan Faridz.
(bag/mad)