Kali Pertama Kenduri Budaya dan Nasionalime Kebun Merah Putih Diadakan Dijakut

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Pertama kalinya Kenduri Budaya dan Nasionalisme Kebun Merah Putih di adakan di Jakarta Utara. Acara yang di gelar oleh Jakarta Rumah Kita tersebut di hadiri berbagai elemen masyarakat Jakarta Utara yang di antaranya, KAHMI JU, KOM-JU, Lesbumi-NU, AMJU, KOBAR, Muhammaddiyah Jakut, JURK, DPD Bamus Betawi Jakut, FBR, Theater Toar, Forum RT/RW, Sunda Kelapa Heritage, Laskar Keramat Luar Batang dan AJSN 1920.

Menurut Sabri Saiman Promotor Kegiatan Kenduri Budaya Nasional Kebun Merah Putih, Tujuan di adakan acara tersebut untuk bersilaturahmi antar warga Jakarta Utara. “Masyarakat Jakarta Utara ini, masyarakat yang majemuk dan pluralis dengan ke miskinan yang tinggi, pendidikan yang rendah, ekonomi yang rendah,perumahan yang tidak teratur serta pantai yang berantakan. tapi di dalam perjalanan sejarah kita tidak pernah terjadi hal-hal yang negatif yang tidak pernah terjadi di wilayah lain seperti tawuran, pertarungan. Jakarta Utara itu unik karena semua suku ada di sini, maka dari itu perlu adanya suatu wadah yang bisa menyatukan dalam suatu kegiatan seperti Kenduri Budaya dan Nasionalisme Kebun Merah Putih ini,”terang Sabri yang juga Tokoh Masyarakat Jakarta Utara di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jum’at malam (25/08/2017).

Sabri mengungkapkan,Jakarta Utara merupakan pusat ekonomi nasional berkisar 70 persen devisa kita dari Tanjung Priok. Seharusnya wilayah Tanjung Priok menjadi sebuah pusat ekonomi yang semestinya di rawat, tetapi yang terjadi saat ini apa ?. masyarakat bawah justru tersisih. “Gedung-gedung tinggi berdiri namun tidak pernah memikirkan masyarakat di bawah. oleh karena itu saya berharap bagi mereka pemimpin yang tidak pernah “mengutarakan” ide besar lebih baik tidak usah jadi pemimpin,”ujarnya.

“Munculnya kota-kota besar pasti di wilayah pesisir pantai jadi harus ada keseimbangan, saling mendukung dan saling mengisi antara yang kaya dan yang miskin jangan malah yang miskin justru tersingkir,”imbuh Sabri.

Dalam kegiatan tersebut hadir Nara sumber yang diantaranya Ms, Budayawan JJ. Rijal, KH.Nursolhofa Tohir. tak hanya itu saja masyarakat yang hadir juga di hibur dengan berbagai pertunjukan yang antara lain Pusi yang di bacakan oleh Sabri Saiman, Jamran, Rijal Kobar, Yusron, Andi Pane, Hendraning C, Maya A, Naning dan Hartini. Selain itu Warga juga di hibur dengan pertunjukkan musik dari Kom-Ju, Lesbumi, Itera, Teater Toar, Sanggar Kenar Gumilar, Hadrih Assurur dan Mudikalisasi Puisi SMK 55. (Edi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *