KAMPUS UNUSIDA RASA ORBA, MAHASISWA DI USIR SAAT MUSYAWARAH.

  • Whatsapp

Dewan Perwakilan mahasiswa UNUSIDA yang mengadakan Sidang Umum 1 dan Konsolidasi Ormawa UNUSIDA terkait tentang pembahasan Aspirasi Mahasiswa, Evaluasi Kinerja Kampus dan Rekomendasi Pembenahan Kampus di Kampus Universitas NU Sidoarjo. Mereka berencana memakai salah satu fasilitas ruang perpustakaan UNUSIDA namun sebelum masuk ke ruangan terjadi ketegangan antar pihak mahasiswa dan keamanan Kampus UNUSIDA Sabtu (10/02/2018) pukul 15.50 WIB, mahasiswa meninggalkan lokasi Kampus menuju Jalan Samping kampus karena merasa di usir dan tidak boleh memakai fasilitas kampus.
Petugas keamanan kampus sebenarnya kasihan dengan mahasiswa yang tidak mendapat fasilitas, namun mereka bekerja profesional patuh terhadap pimpinan Universitas.
Elemen mahasiswa yang akhirnya Konsolidasi di muka umum juga tetap memberikan rekomendasi agar kampus mampu lebih baik kedepannya,
Berikut Rekomendasi hasil dari Konsolidasi ORMAWA UNUSIDA adalah :

*Aspirasi Dari Perwakilan ORMAWA UNUSIDA*

*1. Siti Nur Aini (BEM-U)*
– kurangnya komunikasi pihak kampus dan mahasiswa, terutama dalam memberi kebijakan
– kurangnya fasilitas yang memadai khususnya bagi mahasiswa yang aktivis kampus, tempat latihan UKM dan pembatasan waktu diskusi Di kampus
– kurangnya respect pihak kampus terhadap mahasiswa, banyak Dekan , Kaprodi dan Dosen tidak mampu menjawab ketika di tanya mahasiswa persoalan kebijakan kampus

*2. Yolla Jibriliansyah (Gubernur BEM FE)*
– keterbukaan kampus terkait permasalahan dikampus.
– kejelasan persyaratan untuk menduduki jabatan rektorat dan birokrasi kampus Wakil rektor 1 dan 2 nama Tidak tercantum dalam dikti.
– kejelasan vider mahasiswa yang sudah di janjikan Rektor UNUSIDA selesai di awal Januari sampai Sekarang belum Selesai

*3. Febriyani Ryan A (Pengurus BEM FKIP)*
– kurangnya dosen baru yang optimal dan tanggung jawab karena banyak dosen yang cuti dan keluar

*4. Nur Kusumawati (HIMAPRODI Management)*
– fasilitas wifi yg hanya menjanjikan saja
– kurang ada dukungan dosen Prodi Manajemen saat mahasiswa melaksanakan kegiatan

*5. Nuris Shobah (HIMAPRODI PBI)*
– fasilitas kelas sempit sedangkan PBI 2015 berisi 14 anak.
– Data Mahasiswa 2016 tidak di cantumkan diforlap dikti semuanya
– Data 2015 hanya sampai semester 2 yang dicantumkan diforlap dikti
– Data 2017 hanya yang mengikuti bidikmisi yang dicantumkan di forlap dikti

6. *Jayanti Putri (UKM ENGLISH CLUB )*
– NHS selalu terlambat
– IPK saya semester 1-5 masih salah sampai sekarang dan tidak mengetahui IPK semester 4-5 sampai sekarang

7. *Cita Ria islamiyah (Himaprodi Akuntansi)*

– Website UNUSIDA tidak berfungsi dengan Baik

*8. Evi Herwati (Himaprodi Akuntansi)*
– Kurang adanya pembinaan dan pengawalan ORMAWA UNUSIDA oleh Kemahasiswaan UNUSIDA
– Uang kemahasiswaan Yang sampai sekarang kita tidak tahu arahnya kemana
– Pertanyaan tentang mobil Operasional Kampus
*9. Achmad Syakhroni (Himaprodi DKV)*
– Fasilitas yang sudah di janjikan pada kontrak perkuliahan dan di dalam brosur kampus tidak nyata
– Perlu adanya Wadah untuk Karya anak DKV yang semakin banyak.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa UNUSIDA Haedar Wahyu mengatakan, Kampus hari ini di rasakan mahasiswa seperti Zaman Orde Baru .
“Kalo kesewenang-wenangan rektor terhadap mahasiswa itu berarti Rektor bersifat otoriter dan itu seperti era Orde Baru”, cetusnya.

Masa Rapat akhirnya meninggalkan kampus dengan raut wajah kecewa karena merasa di dholimi oleh Kebijakan kampus. (Tanto)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *