Kanker Payu Dara Juga Menyerang Lelaki Ini

  • Whatsapp

BELITUNG,beritalima.com – Lelaki bujangan asal Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama Ujang (31),kini tinggal di eks pabrik es Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan,Belitung.

Ujang tinggal sendiri di area tersebut lantaran untuk berteduh dan beristirahat karena tidak memiliki rumah serta keluarga. Baju lusuh dengan rambut panjang dia tetap tersenyum dalam menjalani hidup ini.

Ujang pertama kali datang ke Belitung sejak tahun 2002 bersama 5 orang temannya untuk bekerja di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung sebagai nelayan bagan.

“Hampir 3 bulan tinggal disini, biasa dipelabuhan timah, aku tinggal disana itu hampir setahun dari dulu aku tinggal sendiri disini,Aku orang Sulawesi Selatan, Awal mula kesini tahun 2002, tahun 2005 pulang, 2007 kesini lagi, sampai sekarang belum pulang,”ujar Ujang sambil tersenyum berkata kepada wartawan beritalima.com, Rabu (04/10/17).

Menurut Ujang, dulunya di Desa Tanjung Binga itu dirinya memiliki saudara lelaki, namun saudaranya itu sudah lama meninggal dunia, dan Ujang sudah tidak pernah kesana lagi.

“Aku tidak dilarang pulang juga tidak dilarang tinggal, Belum mau pulang, keluarga si ada di Tanjung Binga, bekas bini saudara aku, aku la lama dak kesana, karena abang aku udah meninggal,” Kata Ujang (31) pria bujangan kelahiran 1983 ini.

Kini Ujang mengidap penyakit, yang di duga merupakan kanker payu dara. Awalnya menurut Ujang penyakit itu hanya gatal- gatal saja, tidak lama kemudian membengkak dan mengeluarkan nanah.‎ Terlihat dari sorot matanya bahwa dirinya begitu pasrah.

“Aku sakit dibagian susu, dulu ngembang awal mulanya gatal, aku cucuk pakai peniti ngembang, ‎sekarang uda mengeluarkan nanah,”cerita Ujang.

lantaran Ujang ‎tidak berobat, karena dirinya tidak memiliki uang serta asuransi . Kini dirinya hanya berpenghasilan Rp 20 ribu sampai dengan Rp 25 ribu per hari, itu pun didapatinya dengan cara menjual burung tangkapannya.

“Tidak ada asuransi gitu, jadi aku beli obat aja Rp 15 ribu. Tidak ada‎ duit untuk berobat, aku hanya berkerja menangkap burung, itu saja jika badan terasa sehat,”lanjutnya.

Disamping itu, menanggapi ‎hal ini Bupati Belitung, Sahani Saleh akan datang kelapangan langsung melihat hal ini.

Sanem sapaan akrab Bupati Belitung juga menyatakan akan membangun panti jompo sosial untuk orang-orang terlantar seperti itu.

“Itu dia pernah berobat gak kemana-kemana (rumah sakit), jangan berdiam diri seperti itu, pemerintah tidak mungkin tutup mata melihat hal seperti itu,” Kata Bupati Belitung, Sahani Saleh kepada beritalima.com, Rabu (04/10/17).

Menurutnya, dahulu Belitung mempunyai rumah panti jompo, namun kini sudah tidak ada lagi,lantaran lahan yang akan digunakan masih bermasalah dengan sebuah yayasan.

“Sekarang tidak ada lagi rumah panti jompo, inilah pentingnya rumah panti jompo, kemaren itu sebenarnya sudah ada rencana itu, cuman terkendala lahan,”‎ jelas Sanem.

Terkait Ujang, Sanem akan perintahkan Dinas Sosial untuk menindak lanjutinya.

“Untuk itu nanti saya akan suruh dinas sosial yang kesana, biar mereka nanti menindak lanjutinya,”tutup Sanem.(Dodi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *