Kodim 0825 Bersama Dinkes Banyuwangi Gelar Penyuluhan Penyakit Difteri

  • Whatsapp

BANYUWANGI, Beritalima.com – Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementrian Kesehatan yang disebabkan oleh penyakit difteri, cukup mengagetkan
bagi warga indonesia. terlebih berdasarkan data depkes.go.id hingga November 2017, dilaporkan terjadi di 20 Provinsi dengan 591 kasus, 32 diantaranya meninggal.

Tak ingin kecolongan dengan penyebaran virus tersebut Kodim 0825/Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi melaksanakan tindakan cepat Outbreak Response Immunization (ORI) atau Imunisasi dalam bentuk pemberian Vaksin Difteri di jajaran Kodim 0825 Banyuwangi diikuti beberapa unsur peserta terdiri dari Personil TNI, Persit dan PNS, bertempat di aula Makodim 0825 Banyuwangi

“Virus Difteri bisa menyerang siapa saja termasuk terhadap personil TNI, untuk itu pencegahan tentu lebih baik dari pada pengobatan, dan kami ucapkan terima kasih kepada dinas kesehatan banyuwangi yang telah bekerja sama denga kodim 0825 Banyuwangi untuk penyuluhan ini, nantinya babinsa juga dapat meneruskan program ini minimal mensosialisasikan kepada masyarakat untuk pencegahan difteri.” Singkat Dandim 0825 Letkol Inf.Ruli Nuryanto.

Dijelaskan oleh dr Subagio kabid pencegahan penyakit menular, selaku perwakilan Dinkes Kabupaten Banyuwangi, Difteri adalah penyakit pada selaput lendir hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, terdapat selaput putih di tenggorokan, sakit saat menelan, dan terkadang disertai sesak napas, serta gejala lainnya seperti pembesaran kelenjar getah bening serta sangat mudah menular.

“Pemberian Vaksin Difteri sangat bermanfaat untuk tubuh kita guna mencegah tumbuh kembangnya bibit kanker dalam tubuh. di Situbondo kasus Difteri telah banyak ditemukan bahkan sampai ada yang meninggal dunia. tapi Banyuwangi juga berhasil secara Nasional dalam pencegahan Difteri,”Tandasnya.

Senada dengan dr subagio, dr Yuwono Kabid kesehatan ibu dan anak dinkes Banyuwangi juga menyampaikan pentingnya kesehatan keluarga

“Hidup sehat adalah harapan setiap keluarga, sedangkan PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeratiif antara lain, Penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan akibat kecelakaan dan kekerasan, dari 100 Penderita PTM sebanyak 70 orang tdk menyadari dirinya mengidap PTM, Mari menuju masa muda sehat hari tua nikmati tanpa PTM dengan prilaku cerdik. cek kesehatan secara berkala, enyakan asap rokok, rajin olah raga, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.” Ungkapnya.

Diketahui setelah penyuluhan penyakit difetri selesai di isi dengan pemeriksaan kesehatan meliputi cek tensi darah, cek kolesterol, cek kadar gula dalam darah serta lingkar pinggang dikaitkan dengan tinggi badan serta berat badan. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *