Kondisi Burung CV Bintang Terang Memprihatinkan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Kondisi burung di BBKSDA Jatim memprihatinkan, jangankan untuk makan, untuk bertengger saja tidak ada tempat, konon melibatkan LSM dan LIPI, ternyata sama saja dengan BBKSDA tidak paham ethic and walfare, demikian ungkap pemerhati satwa Singky Soewadji setelah datang memantau kondisi burung yang disita BBKSDA Jatim dari CV Bintang Terang yang ijin tangkarnya mati.

Singky yang juga pengusaha kembang api ini datang ke BBKSDA Jatim di kawasan Raya Juanda bersama tokoh politik senior H. Saleh Ismail Mukadar SH.

Saleh Mukadar yang juga calom wakil Bupati Tulungagung ini sejak awal kasus yang menimpa CV Bintang Terang sudah ikut konsern.

Bahkan Saleh yang berpostur subur ini pernah dua kali datang ke Jember memantau sidang Kristin pemilik CV Bintang Terang yang divonis setahun penjara karena ijin mati.

Keragaman dan menu makan burung-burung ini juga menjadi sorotan Saleh.

Selama di BBKSDA Jatim yang tampak diberikan adalah jagung muda dan buah, sementara di CV Bintang Terang diberi Cambah dari kacang Ijo pilihan yang direndam hingga baru tumbuh tunas, papar Saleh.

Selain itu juga diberi biji bunga matahari, kacang tanah, kacang panjang, butiran jagung yang sudah direndam dan multi vitamin, imbuh Saleh.

Mantan Waka Polri Komjen (purn) Pol Drs Oegroseno SH dikabarkan Senin (23/09) akan ke Surabaya dan turun ke Jember bersama penyidik dari Mabes Polri.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Oegro justru menanyakan : Satwa liar saat berada di masyarakat untuk pemanfaatan wajib buat laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban, kalau aparat BBKSDA memperlakukan satwa tidak penuhi prosedur hingga mengakibatkan kematian, apa sanksinya ?

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *