CIANJUR, BeritaLima.com – Sekelompok orang mencatut nama raja Arab. Mereka menjanjikan uang insentif sebesar Rp. 15 juta kepada mantan TKI migran. Uang tersebut harus ditukar dengan paspor. Upaya mereka membuahkan hasil, di Cianjur sekitar 5.000 paspor mereka gondol belum dari wilayah lain seperti Karawang, Subang, Indramayu dan beberapa daerah yang dikenal sebagai kantong TKI migran di Jawa Barat.
Ironisnya, setelah paspor diserahkan, uang insentif yang dijanjikan tidak kunjung datang. Beberapa pahlawan devisa itu mulai resah. Berbagai dugaanpun bermunculan. Hingga berita ini dimuat belum diperoleh informasi, pihak mana yang bertanggung jawab dan untuk kepentingan apa paspor tersebut dikumpulkan.
Sementara itu, Neri Nurhayati, mantan TKI migran asal Desa Panyingkiran Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang kepada BeritaLima.com, Salasa (15/5/2018) menceritakan jika dia pada Februari lalu mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 50 juta tanpa harus menjual paspornya. TKI yang dipulangkan sebelum kontraknya habis karena kecelakaan itu menambahkan, jika dia sangat berterima kasih atas kebijakan tersebut. “Saya sangat terbantu dengan uang pemberian PT PJTKI itu pak”, pungkasnya. (Pathuroni Alprian)
