Memacu Perkeretaaapian Subangut.

  • Whatsapp

MEDAN, beritalima.com – ‎Pembangunan perkeretaapian di kawasan Sumatera Bagian Utara ( Subangut ) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau, harus terus dipacu. Sebab selain menjadi program nasional, tersambungnya ketiga propinsi tersebut melalui jalur kereta api, memiliki nilai strategis.       

Demikian ditegaskan DR Eddy Nursalam, Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, pada acara pembukaan Bimbingan Tehnis di Bidang Perkeretaapian, yang berlangsung di Hotel Polonia. medan.

Kegiatan itu, menurutnya, mematuhi tepat waktu dalam melakukan pekerjaan adalah wajib. Kualitas dan kuantitas syarat mutlak yang harus dipenuhi.

Sementara keselamatan harus tetap terjaga, baik SDM maupun operasional.

 “Saya ingin semua pemangku kepentingan perkeretaapian  melakukan kerjasama yang baik, sehingga program pemerintah pusat di bidang pembangunan infrastruktur ini terlaksana dengan cepat dan baik. Lintas kereta api dari Aceh ke Lampung harus selesai sesuai rencana”, ujarnya.

Sementara itu, Amanah Gaffa, Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Subangut selaku pelaksana kegiatan, meminta agar para kontraktor  bekerja lebih agresif dan serius dalam melaksanakan pekerjaan Saat ini, progres yang sudah dicapai baru 48%. Dari skala nasional angka tersebut memang masih aman. Tapi bulan depan, jika angka tersebut mengkhawatirkan.             

Amanah Gaffa yang baru menjabat 2 bulan sebagai Kepala Balai ini, mengapresiasi tiga rekanan yg progresnya sangat luar biasa dalam melaksanakan pekerjaan. Antara lain PT Multi Guna yang dipimpin Freddy Gondo Wardoyo, dimana pekerjaannya dilapangan telah mencapai 100%.

Kegiatan yang d

ilakukan selama dua hari ini, diikuti oleh Press Relis :  Memacu Perkeretaaapian Subangut.

Pembangunan perkeretaapuian di kawasan Sumatera Bagian Utara ( Subangut ) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau, harus terus dipacu. Sebab selain menjadi program nasional, tersambungnya ketiga propinsi tersebut melalui jalur kereta api, memiliki nilai strategis.

Demikian ditegaskan DR Eddy Nursalam, Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, pada acara pembukaan Bimbingan Tehnis di Bidang Perkeretaapian, yang berlangsung di Hotel Polonia. medan.

Kegiatan itu, menurutnya, mematuhi tepat waktu dalam melakukan pekerjaan adalah wajib. Kualitas dan kuantitas syarat mutlak yang harus dipenuhi.

Sementara keselamatan harus tetap terjaga, baik SDM maupun operasional.

 “Saya ingin semua pemamgku kepentingan perkeretaapian  melakukan kerjasama yg baik, sehingga program pemerintah pusat di bidang pembangunan infrastruktur ini terlaksana dengan cepat dan baik. Lintas kereta api dari Aceh ke Lampung harus selesai sesuai rencana”, ujarnya.

Sementara itu, Amanah Gaffa, Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Subangut selaku pelaksana kegiatan, meminta agar para kontraktor  bekerja lebih agresif dan serius dalam melaksanakan pekerjaan

 Saat ini, progres yang sudah dicapai baru 48%. Dari skala nasional angka tersebut memang masih aman. Tapi bulan depan, jika angka tersebut mengkhawatirkan.

Amanah Gaffa yang baru menjabat 2 bulan sebagai Kepala Balai ini, mengapresiasi tiga rekanan yg progresnya sangat luar biasa dalam melakdanakan pekerjaan. Antata lain PT Usaha Multi Guna yang dipimpin Freddy Gondo Wardoyo, dimana pekerjaannya dilapangan telah mencapai 100%.

Kegiatan yg dilakukan selama dua hari ini, diikuti oleh para rekananan, serta berbagai dinas yang terkait masalah perkeretaapian.

Sementara itu Ketum Himpunan Kontraktor Perkeretaapian ( HIKKAPI) Abdurahman berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi anggotanya.

” Saya berharap kue APBN sektor perhubungan di Subangut ini, bisa dinikamati oleh para pengusaha kecil dan dan daerah. Jangan hanya dinikmati para pengusaha besar”, tegasnya (Ist)‎

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *