Mendagri Ingin Prestasi Gubernur Jatim Bisa Jadi Inspirasi Semua Pihak

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Menteri Dalam Negeri Indonesia/Mendagri Tjahjo Kumolo, SH, menginginkan

prestasi dan penghargaan yang diperoleh oleh Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo bisa

menjadi inspirasi bagi semua pihak baik aparatur sipil negara/ASN, TNI, POLRI, swasta,

maupun masyarakat luas. Prestasi ini khususnya dalam hal pengabdian dan

pengorganisiran masyarakat di daerahnya untuk mempercepat pemerataan

pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan.

“Penghargaan tanda kehormatan tertinggi di lingkup Kemendagri ini kami

sampaikan kepada Gubernur Jatim atas prestasinya dalam membangun Jatim.

Penghargaan ini bukan untuk dirinya tapi untuk masyarakat Jatim,” demikian disampaikan

Mendagri Tjahjo Kumolo, SH, yang bertindak selaku inspektur upacara saat

menyampaikan amanat pada Upacara Penganugerahan Astha Brata Utama Pamong

Praja kepada Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (09/05).

Mendagri Tjahjo Kumolo menjelaskan, pengabdian Gubernur Jatim juga telah

dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha selama

tiga kali berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Jatim berhasil

sehingga pertumbuhan ekonomi Jatim selalu diatas rata-rata nasional. “Tidak ada

gubernur di Indonesia seperti Pakde Karwo (Gubernur Jatim) yang membuktikan bahwa

keberhasilan pembangunan daerah juga harus diikuti oleh pertumbuhan masyarakat,”

ungkap Tjahjo sapaan lekat Mendagri.

Tjahjo menambahkan, Pakde Karwo mulai merintis karirnya mulai dari pamong

atau pegawai di Dispenda Jatim hingga merangkak menjadi Sekdaprov Jatim. Kemudian

atas kepercayaan masyarakat Jatim bisa menjadi Gubernur Jatim selama dua periode.

Menurutnya, program yang dicanangkan baik jangka pendek, menengah maupun panjang

juga telah diselesaikan.

Apalagi, banyak inovasi yang telah dibuat oleh Pakde Karwo dalam

mensukseskan programnya, yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Selain itu, selaku Gubernur Pakde Karwo juga selalu memberi kesempatan

kepada bupati/walikota di daerahnya untuk membuat inovasi. Oleh karena itu, saat ini

mulai banyak penghargaan yang diperoleh oleh daerah di Jatim diantaranya Banyuwangi,

Tulungagung, Lamongan, dan Pasuruan. “Pakde Karwo adalah gubernur yang berani

membuat terobosan dan menggerakkan lewat OPD nya maupun BUMD yang dimiliki

Pemrov Jatim,” imbuhnya.

Meski sosok Pakde Karwo adalah gubernur, lanjut Mendagri, tetapi juga pemimpin

partai namun tidak pernah menunjukkan jaketnya. Oleh sebab itu, semua partai dan

organisasi bisa menerimanya. Apalagi dalam beragam kesempatan Pakde Karwo

menegaskan dirinya Gubernur Jatim, bukan pemimpin partai. Bahkan, kritik sepedas

apapun dari berbagai kalangan juga diterima dengan baik asalkan untuk pembangunan

Jatim yang lebih baik. “Inilah yang kita inginkan guyub dan rukun, sehingga masyarakat

juga merasa aman dan nyaman atas kebijakan yang dibuat oleh Gubernur,” terang Tjahjo.

Tjahjo berpesan, Pakde Karwo masih memiliki satu PR besar yakni mensukseskan

pilkada serentak di Jatim dengan lancar, demokratis dan damai. Diharapkan, masyarakat

Jatim bisa memilih pasangan calon kepala daerah yang bisa meneruskan program Pakde

Karwo. Namun demikian, pihaknya yakin Pilkada Jatim akan aman atas sinergitas tiga

pilar plus yang dimiliki Jatim. “Lewat penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja

yang diterima Gubernur Jatim ini bisa menjadi contoh, sehingga jika mau studi banding

cukup Jatim saja tidak perlu keluar negeri,” pungkasnya.

Partisipatoris Kunci Sukses Pembangunan Jatim

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Pakde Karwo menyampaikan

bahwa, keberhasilan pembangunan di Jatim yakni dengan menumbuhkan peran aktif

masyarakat atau partisipatoris. Itulah sebabnya konsep yang digunakan dalam

pemerintahannya bukan top-down tapi buttom-up. Dicontohkan, saat musrenbang ada

2500 undangan yang hadir, dimana semua yang pernah demonstrasi juga dilibatkan.

“Keterlibatan masyarakat sesuai jenjangnya menjadi concern utama kami, dalam

prosesnya memang lama tapi inilah konsep yang benar dalam negara demokratis yang

humanis,” terangnya.

Terkait penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterimanya, Pakde

Karwo mengungkapkan, saat menjadi pamong prinsip yang diterapkan yakni harus bisa

melayani, mengabdi, atau kadang-kadang mengajari masyarakat. Semua ini dilakukan

untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saat jadi Gubernur Jatim, Ia

membuat kebijakan one OPD one innovation. “Sesuai yang disampaikan pak Mendagri

bahwa konsep awal berubahnya pangreh praja menjadi pamong praja yakni agar bisa

melayani sesuai etika dan moralitas,” jelas Pakde Karwo.

Pakde Karwo berpesan kepada ASN, saat ini negara telah membuat sistem

remunerasi dimana yang bekerja keras akan mendapatkan lebih. Karenanya, diharapkan

praktek-praktek yang tidak terpuji harus ditinggalkan, utamanya yang bisa merugikan

bangsa dan negara. “Sebagai abdi negara kita harus bisa bekerja dengan sepenuh hati,

dan terus ciptakan inovasi untuk kemajuan yang bisa meningkatkan kesejahteraan

masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo,M.Si yang setia

mendampingi selama acara mengatakan, bahwa selama jadi ASN Pakde Karwo selalu

memberikan waktunya selama 24 jam untuk instansinya. Bahkan, cutinya pun tidak

pernah diambil selama menjadi ASN. “Kita sebagai keluarga mengikhlaskan penuh Pakde

Karwo untuk mengabdi di Jatim, karena majunya pembangunan di Jatim merupakan

tanggung jawab kita bersama,” ungkap Bude Karwo sapaan akrab istri Gubernur Jatim.

Turut hadir Gubernur Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Dr. H. Ermaya

Suradinata, Ketua DRPD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Sekdaprov

Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri, Forkopimda di lingkup Prov. Jatim, serta

para pejabat di lingkungan OPD Pemprov. Jatim. (rri)

Foto : Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganugerahkan Astha Brata Utama Pamong
Praja kepada Gubernur Jatim H Soekarwo di Gedung Negara Grahadi
Surabaya. Penganugerahan tertinggi di bidang Kepamongprajaan ini
diberikan kepada Gubernur Jatim H Soekarwo karena dipandang sukses di
bidang pemerintahan.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *