ILustarasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com ||Padamnya aliran listrik di Kabupaten Kepulauan Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara terjadwal maupun tidak terjadwal menunukan kinerja PLN Ranting Sanana yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak maksimal.
“Bahkan masyarakat menduga PLN Ranting Sanana mengambil keuntungan dari padamnya lairan listrik, sebab oprasional untuk BBM dianggarkan setiap bulan. Hal ini disampaikan sala satu warga Kepulauan Sula, Usman kepada media ini, Jum’at (26/4/24)
Menurutnya, padamnya aliran listrik berjam-jam di setiap wilayah otomatis mempengaruhi pemakaian BBM.“Jadi sering padamnya listrik ini, otomatis berkurang pemakaian BBM dan inikan dianfrak setiap bulan, pertanyaannya ke mana BBM itu, Dan kalau mereka (PLN) tidak anggarkan tiap bulan pastinya sudah tau ada pemadaman berapa jam setiap hari,” jelasnya.
Sedangkan sekarang listrik itu dibayar tunai melalui listrik pintar otomatis tidak ada kendala soal pembayaran listrik, kalau ada tunggakan pasti di putus. Artinya kalau PLN rugi, rugi dimana sebab sudah diketahui berapa penerimaan mereka setiap bulan, ” imbunya lagi.
Sebagai masyarakat pelanggan mengharapkan kinerja PLN lebih baik dengan tersedianya pasokan litrik yang memadai jika ada kendala-kendala maka harus terbuka.
“Pastinya kita sebagai pengguna listrik berharap banyak PLN mengurangi pemadaman listrik, ini merugikan masyarakat apalagi pelaku UMKM.” tindasnya
Sementara itu, Pihak PLN Ranting Sanana belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini ditayangkan. [dn]
