Pemerintah Dirikan Kopertis Wilayah XV di Kupang

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dalam tahun ini segera mendirikan Koordinator Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Demikian disampaikan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Barthol Badar ketika ditemui wartawan media ini di Kupang, Jumat (20/1/2017) lalu.

Dikatakannya, awal Januari 2017, tim dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melakukan survei terhadap rencana pendirian Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) XV NTT yang memisahkan diri dari Kopertis VIII Bali Nusa Tenggara. Kehadiran tim dimaksud menunjukkan, Kemenristek Dikti mendukung usulan Pemerintah NTT untuk menghadirkan Kopertis di provinsi kepulauan ini.

“Pemerintah NTT siap memberikan dukungan penuh bila Kemenristek Dikti merealisasikan usulan dengan mendirikan Kopertis Wilayah XV, berpisah dari Kopertis Wilayah VIII di Denpasar”, katanya.

 

Barthol menjelaskan, dukungan yang akan diberikan itu bisa dalam bentuk gedung kantor, sumber daya manusia (SDM), dan anggaran. Dukungan yang diberikan itu akan dilakukan setelah ada keputusan Menristek Dikti terkait pendirian Kopertis Wilayah XV dimaksud. Dimana, jika keputusan sudah ada tapi gedung kantor belum ada, maka Pemerintah NTT menyiapkannya.

Bahkan untuk hal ini, Pemerintah NTT sudah menyiapkan gedung yang sebelumnya dipakai menjadi kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal daerah pemilihan NTT.

Dukungan yang sama juga, kata Barthol untuk SDM. Jika sudah ada keputusan tapi SDM yang ditempatkan masih minim, Pemerintah NTT siap menempatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi dan spesifikasi yang dibutuhkan. Demikian juga dengan biaya operasional. Pemerintah NTT pun siap memberikan dukungan anggaran untuk biaya operasional pada tahap awal kehadiran Kopertis Wilayah XV.

 

“ Pemerintah NTT sangat berharap agar Kopertis Wilayah XV NTT mulai beroperasi tahun 2017 ini, apalagi usulan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu,” ungkap Barthol.

Ia mengatakan, kehadiran Kopertis untuk NTT sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan jangkauan pelayanan, peningkatan mutu pendidikan, dan pengawasan terhadap hadirnya perguruan tinggi swasta. Pasalnya, beberapa perguruan tinggi swasta yang pernah hadir di NTT terpaksa ditutup karena pendiriannya tidak memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan. Ironisnya, perguruan tinggi dimaksud telah merugikan para mahasiswa yang sempat kuliah dan membayar uang kuliah.

 

Barthol menambahkan, wilayah NTT yang berpulau- pulau tentunya sangat menyulitkan dalam kegiatan koordinasi. Mengingat sekitar 64 perguruan tinggi swasta dan negeri di NTT ini, tersebar di sejumlah pulau seperti Flores, Timor, Alor, Rote, dan Sumba. (Ang)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *