Produktivitas Padi di Abdya Tembus 10 ton per Hektar

  • Whatsapp

ACEH BARAT DAYA Beritalima.com- Untuk tahun ini produktifitas padi MT gadu di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tembus 10 ton/hektar, meskipun sebelumnya tanaman padi milik petani wilayah itu sempat di landa kemarau panjang dan serang hama wereng coklat.

“Hasil produktifitas 10 ton/hektar tersebut diketahui setelah petugas turun lapangan untuk mengambil ubinan dilahan sawah milik kelompok tani Anugerah di Desa Seuneulop, Manggeng,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Abdya, Muslim Hasan kepada Beritalima.com Rabu (2/7) di Blangpidie.
Menurutnya, sampel ubinan yang ambil pihak Dinas hasilnya bervariasi. Jadi, pada blok pertama kami ambil sebanyak 6 kilogram Gabah Kering Panen (gkp) = 9,6 ton gkp/ha. Blok kedua 6,5 kg, gkp = 10.1 ton/ hektar dan pada blok ketiga 6,5 kg = 10,1 ton gkp/hektar,”katanya

Ia menerangkan, ubinan yang telah diambil bersama petugas Badan Pusat Statistik, Babinsa, Manteri Tani, Penyuluh, Keujrueng Blang (Lembaga adat sawah) dan ketua kelompok bersama anggota petani tersebut merupakan padi jenis varietas Situgendit.

Muslim mengaku tidak menyangka kalau produktifitas padi di daerahnya bisa mencapai 10 ton/hektar. Sebab, selama ini berbagai hama penyakit seperti burung pipit dan wereng coklat menyerang tanaman padi disawah ditambah lagi dengan musim kemarau panjang.

“Meskipun kemarau melanda, hama wereng dan burung pipit menyerang, tapi hasil produktifitas padi sangat luar biasa. Bila kita rata-ratakan mencapai 10.1 ton/hektar. Alhamdulillah, ini berkah yang harus kita syukuri,” sebutnya

Ia mengatakan, produktifitas padi yang luar biasa diperoleh bedasarkan hasil ubinan tersebut tidak terlepas berkat kerja keras petani. Masyarakat petani di kecamatan Manggeng memang sangat serius dalam mengelola tanaman padi di sawah.

Ia menjelaskan, dari jumlah lahan sawah sekitar 11,178 hektar di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya, baru sekitar 55 hektar tanaman padi yang sudah dipanenkan petani. Sedangkan selebihnya masih menguning dan ada juga seang mengeluarkan malai (bunga).

“Yang sudah memasuki musim panen padi itu di kecamatan Blangpidie, kecamatan Susoh dan Kecamatan Manggeng. Sedangkan selebihnya di kecamatan Tangan-Tangan, Setia, Lembah Sabilm, Kuala Batee dan Babahrot masih menguning dan sedang mengeluarkan malai,”katanya

Muslim memprediksi, puncak panen raya padi sawah MT gadu di Kabupaten Abdya diperkirakan pada pertengahan Agustus 2017 ini.

“Kalau hasil rata-rata produksi secara keseluruhan belum bisa kita prediksi, sebab, tanaman padi di sawah Abdya masih luas belum panen,” demikian Muslim Hasan. (Jul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *