Program Bedah Rumah TNI Di Desa Glagahagung Di Nilai Tidak Tepat Sasaran

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com –
Program bedah rumah dari TNI yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk warga kurang mampu ternyata tidak terjadi di Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo.

Diketahui rumah milik orang tua kepala dusun jatirejo malah mendapat bantuan tersebut, padahal diketahui jika Giman sang kepala dusun termasuk orang yang kaya didesa Glagahagung.

Hal itu tentu saja menimbulkan polemik ditengah tengah warga masyarakat desa Glagahagung.

“Kok bisa ya mas rumah orangtua pak Giman di bedah rumah, padahal dia itu orang kaya punya mobil lagi”,tutur salahsatu warga yang enggan namanya dikorankan.

“Padahal didesa ini masih banyak warga lain kurang mampu yang lebih berhak mendapatkan bantuan bedah rumah”,tambahnya dengan nada heran.

Sedangkan saat kepala desa Glagahagung, Suprayogi, ketika dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan jika yang dibedah itu bukan rumah kepala dusun tapi rumah yang ada dibelakangnya tanpa menyebutkan siapa pemiliknya.

“Yang di bedah bukan rumah pak wo tapi belakangnya.” Ucap yogi

Suprayogi juga menambahkan jika rumah Giman kepala dusunnya itu sudah bagus tidak perlu dibedah.

“Rumah pak kadus masih bagis tidak perlu di bedah.”imbuhnya

Masih menurut Suprayogi sebenarnya dulu sudah ada yang menanyakan hal itu tapi sudah clear.

“Dulu sudah ada yang datang dan sudah clear tapi kenapa sekarang masih ditanyakan lagi”. Tegas Suprayogi melalui sms.

Sementara pihak TNI koramil Purwoharjo masih belum dapat dikonfirmasi. (Tim)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *