Seluruh Dunia Berlomba Menemukan Vaksin Covid-19, Bagaimana Indonesia?

  • Whatsapp

Oleh: Wibisono

beritalima.com | Pandemi covid-19 diseluruh dunia sedang mangalami masa fase kedua, semua negara saat ini berlomba lomba untuk memproduksi vaksin atau obat anti virus corona. Salah satu teknologi yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan Farmasi dunia adalah teknologi biotek.

Dichina saat ini ada perusahaan farmasi terkemuka yaitu perusahaan biotek Moderna, BioNTech, dan CureVac mencapai kemajuan pesat dalam penelitian mereka. Ketiga perusahaan biotek itu mengkhususkan diri dalam penelitian terapi messenger RNA (mRNA). Terapi ini menginstruksikan tubuh pasien untuk menghasilkan respons kekebalan terhadap berbagai penyakit dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih cepat daripada vaksin tradisional. Moderna meluncurkan percobaan klinis manusia pertama untuk vaksin coronavirus potensial awal pekan ini, menurut Moderna dalam pernyataan resmi di lamannya.

Sementara itu, BioNTech dan titan farmasi Pfizer sepakat untuk bersama mengembangkan vaksin virus corona. Pfizer Inc. dan BioNTech mengumumkan bahwa perusahaan telah menyetujui letter of intent pengembangan bersama dan distribusi vaksin virus corona berbasis mRNA potensial yang bertujuan untuk mencegah infeksi COVID-19. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan potensi program vaksin COVID-19 mRNA BioNTech yang potensial, BNT162, yang diharapkan untuk memasuki pengujian klinis pada akhir April 2020.

Bersamaan dengan itu, perusahaan biotek CureVac bertujuan untuk mulai menguji kemungkinan vaksin virus corona pada individu di bulan Juni 2020. Bioteknologi yang berbasis di Jerman itu juga menyoroti kemampuannya untuk memproduksi secara massal vaksin dalam masa darurat jika diperlukan.

Alam telah menemukan mekanisme untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh kita melawan penyakit menular. Dengan teknologi RNA messenger unik kami, kami meniru alam dan memberikan informasi kepada tubuh kita bagaimana cara melawan virus. Kombinasi ilmu mRNA, pemahaman penyakit, formulasi dan keahlian produksi membuat CureVac pemain unik untuk melawan penyakit menular, tidak peduli apakah itu musiman atau pandemik (menurut Mariola Fotin-Mleczek, Kepala Staf Teknologi CureVac).

Pencapaian ketiga perusahaan biotek itu menggarisbawahi potensi biotek mengembangkan vaksin dengan cepat. Namun, mengingat biaya yang diperlukan hingga vaksin tersedia secara massal tidaklah sedikit, maka kemitraan secara luas sangat dibutuhkan.

Sementara itu, pendiri Microsoft, Bill Gates melalui yayasan Bill and Melinda Gates Foundation memberikan bantuan berupa dana sebesar US$10 juta (Rp136 miliar) untuk akomodasi dalam perawatan pasien terjangkit virus corona didunia dan akan segera memproduksi vaksin secara massal. Dilansir Businessinsider.co.z, dari total itu, yayasan memberikan US$5 juta untuk membantu mengatasi virus Corona di Tiongkok, sedangkan setengahnya disalurkan ke African Centres for Disease Control and Prevention untuk pengendalian dan kesiapan krisis di Afrika.

*Bagaimana dengan Indonesia?*

Akhir akhir ini Pemerintah Indonesiapun telah berpacu membuat Vaksin dan obat covid-19, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, laboratorium perguruan tinggi, para perusahaan farmasi swasta, serta para pakar-ahli kesehatan herbal telah mengklaim membuat vaksin dan obat covid-19.

Ada perusahaan farmasi, Dexa Medica mengklaim dapat memproduksi obat COVID-19. Informasi itu muncul usai Direktur Komersial PT Dexa Medica V. Hery Sutanto memberikan bantuan obat-obatan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta kepada sejumlah rumah sakit rujukan pada 7 April 2020.

Perusahaan itu memberikan bantuan obat-obatan hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquine kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan sejumlah rumah sakit rujukan. Namun,hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquine bukanlah obat tunggal yang benar-benar dapat menyembuhkan COVID-19.

Sedangkan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), 9 April 2020, menyebut hydroxychloroquine menjadi obat yang berpotensi membantu pengobatan pasien COVID-19. Namun masih dibutuhkan uji klinis untuk mengukur apakah hydroxychloroquine itu efektif dan aman untuk pengobatan COVID-19, kata Direktur Divisi Penyakit Paru AS.

Sementara itu ada seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL) mengenalkan ramuan herbal untuk mengatasi pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Dia menegaskan, ramuan herbal ini ampuh untuk membasmi virus Corona dan berharap bisa segera diproduksi massal oleh pemerintah. Perwira tinggi TNI AL yang mengenalkan ramuan herbal ini adalah Dr Suradi AS, S.Sos, S.T, MM. Dia menyatakan, ramuan herbal ini merupakan hasil kerja keras ahli mikro biologi Indonesia, ramuan herbal ini telah didaftarakan ke Balai POM RI serta sudah mendapat Surat Izin Edar Nomor POM TR203636031 tanggal 14 April 2020.

Terakhir, Pekan ini berita tentang penemuan vaksin atau obat Anti virus corona “Lymfosit T Nano” oleh Isa Robotik telah beredar luas dimasyarakat, para purnawiraan TNI seperti Mantan Danseskoad Letjen (purn) TNI Prof,Dr Syarifudin tippe dan mantan deputi IT dan intelijen BIN Laksda (Purn) Agus Kowo Budi utomo serta para tentara di jajaran kodam III siliwangi telah mencoba keampuhan obat ini, obat ini telah masuk dikalangan pejabat Istana, melalui ketua Dewan Pembina ‘Yayasan Biotech Methodologi Tubuh’ Wibisono,SH,MH telah memperkenalkan obat tersebut untuk di cobakan dilingkungan Kepala Staff Kepresidenan (KSP), beberapa kedeputian dan para Ahli utama telah mencobanya (8/5/2020).

Obat ini akan terus diuji cobakan ke masyarakat agar mendapatkan hasil maksimal dan akurat secara medis, Konsep teknologi berbasis bioteknologi yang dikembangkan Muhamad Isa (Isa Robotik) didukung diklaim mampu menumbangkan virus corona. Obat yang dilakukan penelitian di bawah binaan ‘Yayasan Biotech Methodologi Tubuh’ itu meluncurkan temuan yang diberi nama ‘Lymfosit T Nano Robotik Isa’.

Obat Lymfosit yang di kembangkan oleh Isa Robotik sejak 2014 itu dalam waktu lima bulan terakhir ini sudah berhasil menyembuhkan 700 pasien yang masih ODP dan PDP (positif Covid-19).

Kerja obat mutakhir lymfosit T nano robotik Isa adalah: Pertama,untuk meningkatkan antibodi dan sell imun serta persiapan agresor terhadap corona. kedua, untuk pengobatan penyakit yang disesuaikan dengan penyakit yang ada di tubuh dan sesuai kondisi fisik tubuh.
Ketiga, untuk percepatan pemulihan regenerasi sell (stem sell).

Dalam testimoni letjen Syarifuddin Tippe yang juga mantan rektor Universitas Pertahanan (Unhan) telah membuat kesaksian setelah berhasil terapi ala Isa Robotik. “Saya bisa merasakan badan enak setelah 1 hari pasca disuntik, dan alhamdulilah tadi sore hasil test swap Covid-19 saya negatif, saya pun sampai saat ini merasakan daya imunitas saya meningkat, saya mendukung segala upaya agar vaksin ini bisa diakomodir pemerintah,” kata Tippe

Metode pengobatannya diramu dari bahan herbal seperti: temulawak, jambu merah, dan inti bawang putih. Kesemuanya digabungkan dengan bioteck yang dihasilkan dari magnet magnet tubuh dengan menggunakan modul kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan.

“Alhamdulillah mereka [pasien] sampai hari ini aman dan sembuh dari virus corona,” kata Isa, Ia mengatakan inovasi teknologi yang digagasnya untuk membantu orang-orang yang terjangkit corona tetapi belum menemukan model pemulihan yang pas. Terlebih lagi vaksin dari Covid-19 masih dalam pengembangan.

Menurut Isa formula antivirus jenis korona sudah sejak lama, karena virus ini paling sering mengatasi manusia dengan influenza dan virus mutasi ini memunculkan penyakit yang ganas seperti flu burung, SARS, MERS dan sekarang ini muncul Covid-19,” ucap pria yang di dadanya Modul Tertib Elektronik untuk Membantu Kerja Jantungnya. Penemuan teknologi dari Isa Robotik patut diapresiasi negara,agar segera bisa menyelamatkan rakyat indonesia.

Jadi mana yang bakal dipilih oleh pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Rakyat Indonesia?, mari kita tunggu bersama.

Penulis: Pengamat Militer dan Pertahanan, Pvembina (LPKAN) Lembaga Kinerja Aparatur Negara. Editor: Dr. Adi Suparto, BeritaLima

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait