Semarak Ramadhan Sarana Membangun Kualitas Umat

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Kegiatan Semarak Ramadhan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu wujud Islam sebagai rahmat bagi alam semesta. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi UMM dalam mengembangkan visi menjadi universitas terkemuka di bidang pengembangan Iptek dan seni berdasarkan nilai-nilai Islam.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daetah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi,MM pada acara Kajian Ramadhan 1439 H di Gedung Pertemuan DOME UMM, Sabtu ( 19/5) sore.

Menurut Sukardi, kegiatan semarak ramadhan diharapkan bisa menjadi contoh memfungsikan kampus bukan semata sebagai tempat pendidikan saja. tetapi juga menjadi pusat gerakan pembangunan umat menuju kehidupan yang lebih bermakna dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ia menambahkan, semarak ramadhan juga untuk meraih kemuliaan dan kebahagian hidup bagi umat yang beriman. Apalagi diisi dengan berbagai aktifitas peningkatan kebutuhan lahiriyah dan batiniyah, melalui dakwah ekonomi, pendidikan, sosial dan dakwah budaya. Serta kegiatan lain yang bersifat peningkatan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

“Oleh karena itu, semarak ramadhan tahun ini diharapkan dapat menjadi sarana integral membangun masyarakat Jawa Timur seutuhnya yang sejahtera lahir batin,” tambahnya.

Di bagian akhir sambutannya Sukardi mengatakan, kemuliaan bulan ramadhan ditandai dengan dilipatgandakannya nilai ibadah, diampuninya dosa, dan dibukakan selebar-lebarnya pintu surga serta ditutup rapat-rapat pintu neraka bagi orang yang menjalankan puasa.

Karena itu, semestinya semua muslim berlomba-lomba mengejar dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Bangun Kerukunan dan Tingkatkan Kualitas Ahklak Umat

Ditempat yang sama Ustad Dr. Abdul Haris MA, saat memberikan tauziah mengatakan, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah membangun kerukunan umat dan meningkatkan kualitas akhlak umat Islam. Sebab, ahklak seseorang sangat menentukan tingkah laku dan tabiat orang tersebut dalam kehidupan kesehariannya.

Abdul Haris mengatakan, saat ini banyak orang yang telah mengenyam pendidikan tinggi serta telah belajar ilmu agama yang mumpuni, tetapi anehnya, dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada orang lain. Mereka malah tidak mau bertegur sapa dengan tetangga atau dengan teman-temannya sendiri. Kalau ketemu dengan orang malah membuang muka.

“ Padahal Rasulullah tidak demikian, beliau selalu mengajarkan dan memberikan contoh selalu tersenyum kepada siapa saja yang beliau temui. Baik itu seagama ataupun tidak. Karena dengan senyuman itu sudah menandakan kalau kita itu santun atau menerima kehadirannya,” tegasnya.

Jadi, lanjutnya, jangan merasa sudah yang paling tinggi sekolahnya atau sudah paling pinter dan pandai ilmu agamanya. Terus tidak mau bertegur sapa dengan orang lain, hanya karena tidak sefaham atau bukan segolongan.

Untuk itu, melalui kajian Ramadhan atau dengan semarak ramadhan ini, ayo kita bangun kerukunan umat dan sekaligus ayo kita tingkatkan terus kualitas ahklak kita agar kehidupan umat beragama bisa menjadi lebih baik serta bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Karena saling menghargai, mengasihi dan menyangi serta santun.

Ikut hadir dalam acara tersebut Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PW Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim, dan para pengurus wilayah serta daerah Muhammdiyah se Jatim.( rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *