Situasi Politik Panas, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Surabaya Madura Nyatakan Sikap

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya dan Madura, Jawa Timur, bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) memberikan pernyataan terkait momen hari Kebangkitan Nasional 2019. Selain itu, Majelis Rektor juga menyinggung berbagai pernyataan seputar isu politik yang saat ini sedang memanas.

“Ada beberapa point pernyataan sikap yang kami sampaikan kepada masyarakat,” ujar Rektor Unair Moch. Nasih dihadapan puluhan awak media, yang memimpin langsung pernyataan sikal tersebut di Aula Amerta Kampus C UNAIR pada Senin (20/5/2019).

Berikut tujuh point pernyataan sikap Majelis Rektor Menanggapi isu politik saat ini:

  1. Berkenaan dengan momen 111 tahun Hari Kebangkitan Nasional, kami dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya Madura bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) berkomitmen untuk menjaga kedamaian, kebersamaan, kesatuan dan persatuan diantara sesama warga bangsa, dengan TIDAK melakukan tindakan yang berpotensi memecah- belah dan mengadu domba:

  2. TIDAK membuat dan atau menyebarkan berita bohong dan fitnah: TIDAK mengganggu ketertiban umum: TIDAK memaksakan kehendak (anarkis): serta TIDAK memprovokasi dan terprovokasi.

  3. Menyelesaikan setiap persoalan, permasalahan, dan atau perselisihan yang terjadi dengan jalan musyarawah yang didasari oleh nilai-nilai kebajikan, kebijakan, obyektivitas, dan rasionalitas, serta kemaslahatan masyarakat dan bangsa.

  4. Apabila jalan musyawarah tidak mungkin dilakukan, maka hendaknya digunakan mekanisme yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak menggunakan cara-cara yang inkonstitusional.

  5. Secara berkelanjutan dan bersama-sama, berjuang dan berusaha keras dan cerdas untuk mengembangkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat: mengembangkan inovasi dan teknologi serta membangun peradaban: untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan Negara yang berketuhanan, berperikemanusiaan, beradab, bersatu, berdaulat, aman, damai, sentosa, maju, sejahtera, adil dan makmur yang sejajar dengan Negara-negara maju di dunia.

  6. Mengenai suhu politik yang sedang anget-angetnya ini mari, sebagai warga bangsa kita harus bisa menjaga dan mendorong agar terciptanya iklim dan suhu politik yang baik. Hal itu tentu menjadi tujuan kita bersama untuk tetap bersatu dan membangun Indonesia.

  7. Apapun pilihan yang telah kita tentukan, mari kita tetap bersatu padu untuk bersama-sama bangkit demi menyusul ketertinggalan Indonesia dengan bangsa-bangsa maju di dunia. [rr]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *