TEP, Dadak Turun Gunung Panasin Mesin Politik Pemenangan Capres 02

  • Whatsapp

Surabaya,–Di tengah maraknya penyambutan Pemimpin Baru Jatim , Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak, teras panggung politik Jawa Dwipa tiba-tiba ‘tergoncang’, ada apa gerangan?

Suasana langit Surabaya temaram, sejuk di hari Kamis Kliwon (14/2/2019) usai hujan deras di siang hari itu, seorang pembesar dan tokoh yang berpenampilan seperti sosok sang Kresna ini mendadak turun gunung dan memanasi mesin-mesin politik pemenangannya Capres 02, Prabowo & Sandi, secara simultan di tengah kota Pahlawan, tepatnya di hotel Mirama Mercure Surabaya yang merupakan tempat bersejarah bagi Khofifah ketika awal deklarasi maju Cagub Jatim melawan Soekarwo sepuluh tahun lalu.

TEP, akronim dari nama pembesar yang akan menggoncang betul panggung Politik Jawa Dwipa (Jatim), dan bukan sekadar terasnya saja. Tetapi seluruh pelosok dan relung hati kultural Maduranan dan Mataraman diikuti pula daerah bernuansa Arek Surabaya maupun Malang Raya itu diproyeksikan akan segera berubah nasibnya lebih baik lagi bersama Prabowo & Sandi bernomor 02.

Mengingat bahwa TEP, Tedjo Edhi Purdijatno, SH ini Laksamana TNI AL, jenderal purnawirawan berbintang 4 adalah mantan Menkopolhukam yang dikenal bersahaja, bersih dan trengginas dalam bekerja.

“Saya berterima kasih betul, atas rasa empati, ketulusan, ketangguhan para tokoh dari berpuluh elemen sosial ini yang mau hadiri undangan lewat WA meski sifatnya mendadak,” ungkap santun dan terbuka, TEP selaku Penasehat Badan Pemenangan Nasional Capres 02.

Rasa hormat TEP ditunjukkan dengan takzim kepada Habib S. M. Smeith, KH. Zainuddin Husni, Soenarto Ketua Sekber Jatim, Tokoh Muda Ilham, Tokoh Srikandi penggerak Emak-Emak dan puluhah Tokoh Lainnya yang hadir di tengah awal silaturahmi itu dan dalam kesempatan tersebut dibentuk pula Posko Sahabat TEP dikoordinir oleh KH. Zainuddin Husni.

Suasana saling terbuka dan siap menangkan Capres 02, Prabowo & Sandi, ini dimotivasi oleh Habib Smeit, Kiai Zainuddin dan TEP merupakan jurus mujarab dalam membangkitkan semangat untuk kerja keras, bergerilya tanpa kenal lelah. “Kami punya program Jumat Berkah dengan santuni kaum bawah dan keluarga miskin yang patut dibantu dengan minimal berbagi makan pagi atau siang,” ujar seorang Srikandi Dr Dwi yang berprofesi dokter spesialis ini.

Paling menarik, adanya gambaran akademis dari hasil survei yang secara nasional jarak elektabilitas antara Capres 01 dengan 02 itu makin tipis sekitar 7% saja dan Jatim merupakan tolok ukur nasional, jikalau Capres 02 menang di atas 5-7% seperti menangnya Khofifah dalam Pilgub Jatim 2018 lebih banyak 7% itu maka menanglah Capres 02 pula.

“Kami optimis, sebab pemilih perempuan di Jatim lebih besar 53% dibanding pria sekitar 47%, alasannya faktual Emak-Emak respek dan masif ke Sandi Uno”, papar Mufti yang mengaku dari lembaga survei LSR ini berkenan hadir, sore itu sambil ungkap data puluhan kota dan kabupaten di Jawa Dwipa ini belum dominan berpindah hati ke Capres 02. (rdy-ME@@)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *