Wagub Emil Ajak Seluruh Umat Doakan Korban Tragedi Bom di Sri Lanka

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh umat untuk mendoakan para korban tragedi pengeboman yang terjadi di Sri Lanka. Tragedi di perayaan Minggu Paskah (21/4) itu telah menewaskan ratusan orang.

“Kita prihatin dengan kejadian di Sri Lanka, kita doakan saudara-saudara kita yang ada di sana agar mendapat ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Wagub Emil saat menghadiri Ibadah & Perayaan Paskah Bersama PGPI-Pembaharuan Jatim di Mahameru Resto Surabaya, Senin (22/4) malam.
Wagub Emil mengatakan, tragedi tersebut sangat melukai seluruh umat manusia di dunia. Tak terkecuali masyarakat Indonesia, yang merupakan bagian dari warga negara global atau global citizen. Emil berharap, tragedi seperti itu dapat diantisipasi sejak dini, sehingga tidak terulang kembali dimanapun, khususnya di Jawa Timur, dan Indonesia.

“Semoga bumi kita tercinta dijauhkan dari tindakan-tindakan teror yang seperti itu kedepannya, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.
Orang nomor dua di jajaran Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh umat untuk mendoakan agar proses demokrasi akbar, yakni Pilpres dan Pileg 2019 yang baru saja berakhir, bisa berjalan dengan lancar, stabilitas keamanan terjaga, dan masyarakat Indonesia kembali bersatu. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam demokrasi adalah wajar, namun tujuannya sama, yakni ingin membangun Indonesia.

“Jadi jangan sampai antara kakak dengan adik berantem, apalagi anak dengan orang tua. Lupakanlah semua perbedaan, sekarang saatnya menjalin kebersamaan. ” katanya.
Pria yang pernah menjabat Bupati Trenggalek ini juga mengajak PGPI-Pembaharuan Jatim untuk ikut menyukseskan program Pemprov Jatim yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya, atau Sembilan Pengabdian menuju Kemuliaan. Salah satu dari Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Berkah dan Jatim Harmoni.

“Kita membangun Jatim dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kreativitas. Tapi jika Tuhan tidak memberkati langkah kita tentu tidak ada artinya,” lanjutnya sembari menambahkan, bahwa konsep tersebut ditujukan untuk seluruh umat beragama, dengan cara membuka ruang bagi pemeluk agama untuk menjalankan ibadah dan mendekatkan diri secara spiritual.
Wagub Emil menambahkan, salah satu implementasi Jatim Berkah adalah mengajak dan mendukung para pemuka agama untuk bermitra. Hal ini juga berlaku kepada para takmir masjid, pendeta, bhiksu, dan lainnya.

Kemudian untuk Jatim Harmoni, lanjut Wagub Emil, konsepnya adalah menghargai alam dan warisan leluhur bangsa Indonesia. Dicontohkannya, bangsa Indonesia memiliki sejarah beberapa kerajaan besar, seperti Kerajaan Majapahit, Kediri, Mataram, dan Sriwijaya. Sejarah tersebut harus dilestarikan.

“Buat apa kita membangun jika kita menghilangkan semua ciri khas dan karakter baik yang diwariskan leluhur kita ? Maka kita harus bangga dan melestarikan sejarah, itu yang disebut estetika harmoni,” katanya.

“Jadi kita berharap bahwa masyarakat Jatim bisa living in harmony, with nature, and with each other, and with culture. Itu harapan kita bersama, mari kita ikut berjuang bersama seiring dan selangkah untuk membangun Jawa Timur yang diberkahi dan hidup dalam harmoni,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Umum DPP PGPI-P Jatim, Pdt. Rudolf F. Polimpung, juru acara, Pdt. Grace M.C Rumengan, para pendeta, dan jamaah PGPI-P Jatim. (rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *