Jombang, beritalimacom| Perhutani KPH Jombang, Jawa Timur mempunyai beberapa program kerja di tahun 2020 ini, yang mengacu pada RKAP (rencana kerja anggaran dan pendapatan) yang saat sudah ditetapkan oleh direksi. Dikatakan Wakil Ketua Administratur Perhutani KPH Jombang, Mulyana bahwa aset hutan KPH Jombang yang berada di Jombang, Nganjuk, Lamongan dan Mojokerto seluas 37.348 Ha, semua berpotensi menghasilkan kayu Jati, Pinus, Sengon.
“Potensi hutan kami 37.348 Ha tersebar di 4 kabupaten, yakni Jombang, Nganjuk lamongan dann Mojokerto, berpotensi menghasilkan kayu Jati, Pinus, sengon dan Rimba lainnya,” ujar Mulyana kepada beritalimacom.
Banyak sekali sumber pendapatan, di KPH tersebut antara lain produksi kayu, Daun kayu putih dan minyak kayu putih, Getah pinus, Agroforestry, Wisata, yang setiap tahunnya dilakukan optimalisasi Asset. Dengan jumlah karyawan sebanyak 325 orang itu, ada banyak program kerja jangka pendek.
“Yang antara lain mengoptimalkan potensi SDH dan Asset perusahaan. Menggunakan secara efensi biaya, menurunkan angka kerusakan hutan, menerapkan pola silvikultur yang tepat. Dan kerja sama dengan LMDH terkait pengelolaan potensi hutan,” jelasnya.
Mulyana menambahkan program jangka panjang untuk menuju KPH Jombang Mandiri yakni membangun cluster kayu putih hingga tahun 2025 seluas 4.982 Ha, dengan tujuan, mempercepat recovery kondisi finansial perusahaan. Memberikan kepastian arah pembangunan bisnis komoditi kayu putih. Menyediakan bahan baku daun kayu putih yg cukup, bermutu dn bernilai tinggi.
“Dan yang keempat memberdayakan masyarakat industri asli dalam hal ini LMDH,” tandasnya. [Dik]
