Bupati Salwa Launching Kampung Duren Sukowono

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.comPemkab Bondowoso melaunching Kampung Duren yang ada di Desa Sukowono kecamatan Pujer Sabtu (23/03) bertempat di sepanjang jalan menuju Balai desa Sukowono.

Dalam sambutannya Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan bahwa dengan di launchingnya kampung durian diharapkan memiliki dampak terhadap ekonomi masyarakat. Khususnya warga desa Sukowono.

“Potensi lokal Desa sudah mulai terangkat, diharapkan kedepannya ada perputaran ekonomi yang meningkat dengan adanya kampung durian ini. Para penikmat durian bisa langsung ke kampung durian ini untuk menikmati durian khas Desa Sukowono,” ungkapnya.

Lanjut Bupati, pihaknya berharap dengan adanya kampung durian agar kualitas durian terus ditingkatkan. Bahkan di tiap pekarangan, atau RT/RW harus ada pohon durian. Agar, kata dia, Desa Sukowono betul-betul terlihat sebagai Kampung Sukowono.

Bupati juga mengimbau pada para petani durian, utuk meningkatkan kinerjanya secara maksimal. Sehingga buahnya banyak, termasuk meningkatkan kualitas dan rasanya.

“Kami akui durian di Sukowono ini lebih enak daripada desa-desa yang lain,” aku orang nomor satu di Bondowoso tersebut.

Sementara itu, Ketua Bumdes Sukowono, Ahmad Fauzi menjelaskan, sekitar ada 60 persen varietas durian di Indonesia yang ada di desa tersebut.

“Kemrin 2018 menanam 10.000 durian, untuk melengkapi virietas yang tidak ada di sini,” jelas Fauzi.

Kampung Duren ini, kata dia tidak hanya sekedar launching saja, karena di Kampung Karang Pesel, dan nantinya akan disediakan semacam stan, bagi wisatawan yang ingin wisata durian. Bahkan di kampung itu, ada pohon durian yang umurnya 65 tahu.

“Konsepnya, petik, makan, baru bayar. Masyarakat disuruh metik sendiri, dirasain, enak baru bayar, ndak enak ndak usah bayar, gratis. Kenapa menjamin demikian, karena dipastikan enak,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *