Dicurigai Tidak Sesuai Bestek,Belum Digunakan Bangun Hancur.

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Proyek jalan dan pentalutan yang dikerjakan oleh PT.Waskita Karya,kontraktor yang dikenal ‘plat merah’ tersebut fisik proyek terutama pentalutan mengalami ‘brojol’ atau jebol akibat campuran yang digunakan dicurigai oleh warga Kecamatan Tondon digunakan oleh kontraktor itu tidak sesuai dengan campuran semen dengan pasir.

Warga mencurigai jebolnya bangunan drenaise itu akibat campuran yang digunakan oleh PT,Waskita Karya lebih banyak pasir dari pada semen.Begitupun fisik bangunan drenaise tersebut sepanjang poros Tondon menuju Palopo bangun itu banyak terlihat retak bahkan ambruk.

Ini juga membuat warga Tondon misalnya Abidin Hutasoit,angkat bicara setelah mereka melihat proyek yang dikerjakan oleh kontraktor plat merah itu dinilainya tidak beres.

“Proyek ratusan milyar yang dikerjakan PT.Waskita Karya namun pelaksanaannya dinilai fisik proyek banyak mengalami rusak utamanya bangunan talut sudah rusak sebelum digunakan,ini kan jelas- jelas kontraktor tersebut ‘mencuri’ campuran bahan bangunan yang di gunakan,”jelas Hutasoit,Jumat 10 Maret 2017 di Tondon.

Hutasoit menyarankan,sebaiknya penegak hukum seperti pihak Kejaksaan dan Tipikor melakukan evaluasi pekerjaan yang dilakukan rekanan plat merah tersebut.

Utamanya fisik pekerjaan yang dilakukan sepanjang poros Tondon menuju Palopo,kebanyakan proyek itu terlihat rusak bahkan jebol akibat campuran yang digunakan dicurigai tidak sesuai campuran yang ada.”Jika campurannya tidak sesuai sudah pasti proyek itu hancur sebelum digunakan,padahal anggarannya ratusan milyar,”tambahnya.

Sementara penanggungjawab proyek Zainal,beberapa kali saat dikonfirmasi via salurernya belum bisa memberikan keterangan hingga berita ini layak tayang.Bahkan Zainal tidak mengangkat hp nya saat dihubungi.(tim).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *