Dugaan Pungli Di Desa Watukebo, LSM Suara Bangsa Siap Polisikan Oknum Yang Terlibat

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan Kepala Dusun (Kadus) Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Saiful Irnaini, dilaporkan pada pihak Kepolisian. Laporan tersebut dilakukan oleh LSM Sura Bangsa, pimpinan H Suyoto MS.

“Kita sudah melakukan investigasi, berkas juga sudah kita siapkan, siang ini kita bawa ke Polres Banyuwangi,” ucap H Suyoto, Rabu (2/5/2018).

Kasus dugaan pungli di Desa Watukebo, ini mencuat setelah warga sudah tak mampu bersabar dari arogansi para perangkat. Dimana para pejabat ditingkat desa setempat disebut kerab memungut uang dari masyarakatnya.

Salah satunya diakui, SN warga Desa Watukebo, dia mengaku telah dipungut Rp 1,66 juta, oleh Irnaini, saat melakukan pengurusan surat pindah domisili. Pengakuan senada juga disampaikan SP. Warga miskin ini dimintai uang sebesar Rp 5 ribu oleh Saiful Irnaini, saat hendak mengambil beras raskin.

Tak berhenti disitu, dalam hal pengukuran tanah, masyarakat Desa Watukebo, juga dipatok Rp 500 ribu. Dengan rincian, Rp 300 ribu untuk Kepala Desa (Kades) Watukebo, Supriyadi dan sisanya untuk Kadus Patoman bersama tenaga pengukuran.

Ketika warga hendak hajatan, tepatnya saat mengurus izin keramaian, Kadus Saiful Irnaini, juga meminta bayaran Rp 150 ribu. Rp 50 ribu diduga mengalir kepada Kades, Rp 50 ribu kekantong Saiful Irnaini dan sisanya diduga masuk ke aparat.

Menguatkan adanya dugaan pungli, warga Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, yang merasa menjadi korban, kini beramai-ramai membuat surat pernyataan.

Namun sayang, hingga hari ini, Kades Watukebo, Supriyadi masih bungkam. Dia sama sekali tak menggubris pertanyaan dari wartawan, seolah ada yang sedang disembunyikan. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *