Sumenep, beritaLima – Humas DPRD Kabupaten Sumenep kembali menggelar Forum Pembagunan bersama awak Media Kabupaten Sumenep pada Kamis (04/ 05/ 2017) diruang pertemuan Sanggar Kegiatan Diklat (SKD) batuan Sumenep Madura Jawa Timur.
Pada pertemuan tersebut. wartawan meminta Kabag Humas DPRD Sumenep membenahi pola komunikasi yang selama ini dinilai kurang maksimal, terutama yang berkaitan dengan publikasi dari rangkaian aktivitas anggota DPRD seperti hasil Kungker dan studi banding yang dilakukan anggota DPRD diluar daerah.
“Oleh karena kungker maupun studi banding anggota DPRD itu bukan gratis, maka Humas wajib merilis hasil perjalanan dinas itu melalui media agar menjadi informasi penting bagi publik,” ujar salah satu Komunitas wartawan di Sumenep.
Tak hanya itu, Kabag Humas DPRD Sumenep juga diminta lebih pro aktif dalam menyikapi keluhan awak media, yang selama ini berjuang untuk membangun kerjasama yang menguntungkan bagi pemenuhan informasi publik.
Kabag Humas harus jeli menyikapi berbagai ragam persoalan yang ada dilingkungan DPRD Sumenep, terlebih kerjasama yang baik dan kemitraan dengan insan pers. karena bagaimanapun juga, insan Pers itu merupakan pilar demokrasi keempat yang sejajar dengan eksekutif dalam mengawal pembangunan dengan berita-berita yang bisa dipertanggung jawabkan,”imbuhnya.
Sementara Kabah Humas DPRD Sumenep, Drs. R. ABD. Halim, M. Hum menyanggupi akan lebih pro aktif dalam menerjemahkan keinginan awak media. Namun demikian, pihaknya meminta agar keluhan-keluhan ataupun yang menjadi kekuarangan bagian kehuamasan bisa dijalankan sesuai keinginan kita bersama.
“Terimakasih masukannya, kami berterimakasih sekali dan kami siap melakukan pembenahan – pembenahan, termasuk dalam upaya me- reliss kegiatan anggota DPRD baik Kunjungan Kerja maupun study banding,” ungkap R. Abd.Halim, Kabag Humas DPRD Sumenep didepan awak media.
Sementara perwakilan Media dan Wartawan yang turut memberikan pencerahan dan usulan – usulan bahkan kritikan pada pertemuan tersebut antaranya, Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS), Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
(An)
