Jembatan Sempakang Maros Rawan Runtuh

  • Whatsapp

Citizen Reporter
Laporan: Siti Hardiyanti Saharuddin
Mahasiswa STKIP Yapim Maros

Desa Sampakang yang terletak di Kecamatan Simbang merupakan salah satu desa di Maros yang jarang terekspos ke publik. Desa ini memiliki pemandangan indah, asri dan lingkungan masih terjaga.

Tetapi ada sesuatu membuat hati miris yaitu jembatan penghubung yang rawan runtuh dan ambruk, karena mulai lapuk di makan usia. Walau dalam kondisi rawan masyarakat Desa Sampakang dan Desa Sawi setiap hari melewatinya untuk menyambung hidup.

Jembatan ini berada di atas sungai berkedalaman 2 meter dengan dasar sungai yang berbatu dengan ukuran kecil hingga sedang. Pada awalnya, masyarakat hanya menyeberangi sungai dengan berjalan langsung di dalam sungai, keadaan ini tidak mengkhawatirkan namun membahayakan ketika banjir datang, sehingga masyarakat harus mencari jalan lain dengan jarak sangat jauh.

Jembatan ini dibangun pada 2002 oleh pemerintah dengan kondisi sangat baik namun karena faktor usia lama-kelamaan jembatan ini mulai rusak dan sangat rawan bagi pengguna jembatan itu.

“Pada awalnya hanya pembatas sebelah kiri saja yang rusak dan patah namun lama kelamaan sebelah kanan juga ikut rusak dan patah. Sejauh ini pemerintah belum menaruh perhatian dengan alasan tidak ada dana” tutur Ramlia (22) salah seorang warga masyarakat setempat.

“Balok penyanggah papan jembatan juga sudah mulai rapuh, patah bahkan ada beberapa sudah jatuh ke sungai sehingga membuat lubang di beberapa bagian jalan jembatan.

Sejumlah pengendara motor dan mobil pernah menjadi korban karena ban motor dan mobil mereka terjepit bahkan ada yang terpelesat karena jalan yang licin ketika lepas hujan sehingga mengakibatkan pengendara dan kendaraannya hampir terperosok ke dalam sungai” ungkap Ramlia.

Masyarakat setempat mengharap adanya perhatian dan uluran tangan pemerintah agar jembatan tersebut dapat direnovasi secepat mungkin agar dapat melakukan aktivitas tanpa dihantui rasa takut lagi.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *