JAKARTA, beritalima.com| Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi di fasilitas terdekat. Pemerintah mendorong vaksinasi sebagai salah satu upaya utama dalam mencegah penyebaran varian Omicron.
Menurutnya, sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah divaksin. “Kunci pencegahan penyebarannya adalah segera divaksin, menaati protokol kesehatan, tetap waspada, dan tidak panik. Untuk itu, semua warga yang belum divaksin agar segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” ujar Johnny, Sabtu (18/12).
Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi dua pasien konfirmasi varian Omicron. Dengan demikian per Jumat (17/12) tercatat tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Tanah Air. “Munculnya kasus ini ini tidak terelakkan karena salah satu karakter varian Omicron adalah penularannya yang sangat cepat. Waspada penting, tapi jangan panik,” kata Johnny.
Menkominfo menegaskan, hal yang harus dilakukan dilakukan saat ini adalah berupaya sekuat tenaga agar varian omicron tidak meluas dan menghindari terjadinya penularan lokal. Seluruh elemen masyarakat diminta agar menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan rendah.
Johnny pun meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi kasus konfirmasi secara lebih dini. “Pejabat negara dan seluruh warga diharapkan dapat membatasi mobilitas dengan tidak melakukan perjalanan utamanya ke luar negeri untuk sementara waktu sampai situasi pandemi mereda,” ujar Menkominfo.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan bahwa dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap dr Nadia, Sabtu (18/12).
Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis lalu atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran. Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri. Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.
(An)